Relawan Noer Fajriensyah Konsultasi di KPU DKI Jakarta, Maju Sebagai Cagub Jalur Independen

Relawan Noer Fajriensyah Konsultasi di KPU DKI Jakarta, Maju Sebagai Cagub Jalur Independen

Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto -disway.id/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Relawan Noer Fajriensyah mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, melakukan konsultasi terkait pemenuhan syarat dukungan untuk mencalonkan diri sebagai Cagub DKI Jakarta.

Noer Fajriensyah ingin maju sebagai kandidat Cagub DKI Jakarta melalui jalur independen. 

Koordinator Temen Bang Fajrie, Rachmat Ariyanto mengaku optomis Noer Fajriensyah dapat lolos persyaratan yang diberikan KPUD DKI, terlepas masih ada kendala dalam persyaratan.

BACA JUGA:Usai Viral, Kribo yang Bayar Makan Seenaknya di Warteg Bahari Tanah Abang Cukur Rambut untuk Kelabui Polisi

BACA JUGA:DKI Jakarta Sabet Penghargaan di Bidang Pembangunan dan Investasi, Ini Kata Heru Budi

"Dari apa yang disampaikan kita tetap optimis. Kita terkendala dari apa yang sudah dipersiapkan satu dua bulan terakhir ini kan surat dukungan kita beda di form-nya. Mungkin terkendala di form itu dari KPU tadi disampaikan," katanya kepada wartawan, Senin 6 Mei 2024.

Terkait tentang jumlah surat dukungan yang ditetapkan oleh KPU DKI yakni 618 ribu KTP. Ariyanto menjelaskan bahwa saat ini baru terkumpul 100 ribu KTP dukungan.

"Ya kalau boleh jujur kita baru sampai 100 ribuan ya. Kita kan baru mulai setelah bang fajri mengadakan buka puasa di rumahnya," ucapnya.

Namun, Ariyanto akan memaksimalkan cara untuk dukungan lebih dalam waktu singkat sebelum hari terakhir pendaftaran jalur independen.

"Kita akan semaksimal mungkin meskipun memang tidak ada negosiasi dari KPU sendiri tanggal 12 Mei terakhir," paparnya.

BACA JUGA:Kasatlantas Polres Metro Depok Tegaskan Komitmen Pembuatan SIM Secara Prosedur

BACA JUGA:10 Tahun Warteg Bahari di Tanah Abang Dipalakin Preman, Tak Dituruti Dilempar Pisau

Ariyanto menjelaskan, alasan pemilihan melalui jalur independen yakni, karena adanya mahar politik yang harus dibayarkan. 

"Ya kalau mau jujur kita enggak menutup pintu ke partai politik cuma kan ya kita juga paham ada bahasa dalam tanda kutip ada mahar politik atau segala macam nah karena fajri lahir dari rahim aktivis kita coba dulu perseorangan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: