Negosiasi Gagal, Israel Segera Serang Rafah dan Perintahkan Warga Mengungsi ke Wilayah Timur

Negosiasi Gagal, Israel Segera Serang Rafah dan Perintahkan Warga Mengungsi ke Wilayah Timur

Akibat negosiasi gagal, warga Rafah mengungsi ke wilayah timur atau kamp pengungsi al-Mawasi, yang terletak di tepi Mediterania di sebelah barat Khan Younis.-tangkapan layar X@HassanF28182803-

Menurut Netanyahu jika Rafah di musnahkan maka akan memberikan kemenangan total pada Israel atas Hamas.

Diketahui para pengungsi memasuki Rafah karena tidak adanya pilihan lain untuk mengungsi akibat serangan Israel di Gaza.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA menjelaskan jika Israel melakukan penyerangan ke Rafah maka akan memakan korban yang lebih besar lagi.

BACA JUGA:Kribo Si Tukang Parkir Terpaksa Bayar Makan Sesuka Hati di Warteg Bahari: Anak Tiga, Rumah Ngontrak, Pengen Makan Enak

BACA JUGA:Waspada Gejala Baru DBD, Dikeluhkan oleh Para Penyintas Covid-19

Sebelum mengumumkan agar warga Rafah segera mengungsi, pihak Israel sendiri juga telah melakukan penyerangan dan menewaskan sebanyak 22 orang, di mana korban juga termasuk delapan anak-anak.

Al Jazeera melansir bahwa dalam penyerangan tersebut, Israel melapaskan bom untuk menghabisi Hamas di wilayah bagian timur kota Rafah.

Menanggapi ancaman yang dikeluarkan oleh Israel, Hamas juga memberikan respon meraka dan mengatakan bahwa penyerangan yang dilakukan tidaklah akan mudah.

Hamas mengatakan setiap serangan militer Israel terhadap Rafah di Gaza selatan tidak akan menjadi sebuah ‘piknik’ dan menambahkan bahwa mereka sepenuhnya siap untuk membela warga Palestina. 

Mereka juga mengatkan bahwa akan siap bertempur dibawah pimpinan Brigade al-Qassam untuk membela rakyatnya.

BACA JUGA:Pesan Mendag Zulkifli Hasan Kepada Pelaku Jastip: Agar Taat Bayar Pajak

BACA JUGA:Calon Jamaah Haji Indonesia Dijatah 2 Koper, Berat Total 39 Kg

Selain itu juga menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera guna menghentikan rencana serangan Israel.

Menurutnya serangan Israel tersebut akan mengancam kehidupan ratusan ribu warga sipil yang tidak berdaya, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua.

Hamas juga meminta organisasi kemanusiaan, termasuk badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA), untuk tidak meninggalkan Rafah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads