Dian Sastro Dukung Pendidikan Vokasi, Bantu Perempuan Tetap Berkarya dengan Peran Ganda Urus Keluarga

Dian Sastro Dukung Pendidikan Vokasi, Bantu Perempuan Tetap Berkarya dengan Peran Ganda Urus Keluarga

Dian Sastrowardoyo ikut program perempuan inovasi-Fokus kembangkan dunia vokasi-Kemendikbudristek

JAKARTA, DISWAY.ID – Artis Dian Sastrowardoyo atau Dian Sastro kini semakin fokus menggeluti dunia pendidikan salah satunya pendidikan Vokasi.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) telah menyoroti tantangan yang masih dihadapi oleh murid perempuan di bidang Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM), yang perlu ditingkatkan. Masih terlihat dominasi murid laki-laki dalam jumlah peserta didik bidang STEM.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Indonesia dalam lima tahun terakhir (2019 – 2023), TPAK kelompok laki-laki masih jauh lebih besar dibanding perempuan.

BACA JUGA:Keren! Fokus Kembangkan Pendidikan Vokasi, Dian Sastrowardoyo Ikut Program Perempuan Inovasi

Pada peluncuran Program Perempuan Inovasi 2024 (08/05), Dian Sastrowardoyo, pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo, menyoroti pentingnya membuat pendidikan vokasi dapat diakses oleh ibu-ibu rumah tangga, terutama di bidang-bidang digital (coding), yang sebenarnya bisa dilakukan secara mobile dari rumah.

Melalui langkah ini, diharapkan kontribusi pada angka tenaga kerja perempuan dapat terus meningkat, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga yang secara fisik mengurus keluarga mereka.

Dian menegaskan bahwa meski pendidikan vokasi memiliki banyak peserta perempuan, namun masih terdapat ketimpangan dalam bidang-bidang tertentu, terutama di sektor digital dan teknologi, yang masih didominasi oleh peserta laki-laki.

BACA JUGA:Transformasi Pendidikan Vokasi, Kursus Daring Permudah Pembelajaran di Era Digital

Saat berbicara mengenai ketenagakerjaan, Dian menyoroti angka rendah partisipasi perempuan, terutama setelah memulai keluarga, di mana fokus pada keluarga sering kali dianggap sebagai penghambat mereka untuk tetap berkarya.

Untuk mengatasi stigma ini, Dian mendorong pembuatan pendidikan vokasi yang lebih mudah diakses oleh ibu rumah tangga.

Menurutnya, dengan berbagai terapan disiplin ilmu yang dimiliki oleh anak-anak vokasi kemudian ditambah dengan pelatihan keterampilan abad 21 yang diberikan melalui Perempuan Inovasi, maka hal ini dapat menjadi bekal bagi para peserta didik vokasi untuk menghadapi tantangan dan persaingan secara nasional maupun global untuk mendapatkan pekerjaan maupun memulai bisnis sendiri.

"Perempuan Inovasi akan memberikan wawasan dan pemahaman baru yang mungkin tidak dimiliki oleh peserta lainnya. Ilmu yang selama ini didapat di sekolah akan semakin kaya melalui program ini dan mereka akan memiliki sudut pandang yang semakin terbuka," ujar Dian Sastro.

BACA JUGA:Indonesia dan Jepang Sepakat Tingkatkan Produktivitas dan Skill Tenaga Kerja Lulusan Vokasi

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan bahwa Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam mengembangkan anak untuk dapat bersaing di dunia industri, termasuk para perempuan.

“Vokasi sebagai Pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan keahlian atau keterampilan terapan tertentu, menjadi pemegang peran kunci dalam membekali setiap anak bangsa, baik laki-laki maupun perempuan. Agar bisa terjun langsung dalam dunia kerja atau industri, hingga bersaing secara global di masa depan, termasuk dalam bidang STEM,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: