Israel Jadikan Tenda Pengungsi di Rafah Target Tank IDF, Operasional Rumah Sakit Terancam Berhenti
Tank IDF menargetkan tenda-tenda pengungsi Palestina di Rafah dan rumah sakit terancam berhenti peroperasi.-tangkapan layar @SoftWarNews-
BACA JUGA:Pro-kontra Pandemic Treaty di Indonesia, Vaksin atau Senjata Biologis?
Helikopter tempur Israel telah menembakkan rudal ke lingkungan Zeitoun, selatan Kota Gaza seiring dengan tembakan artileri dan tembakan dari kendaraan militer.
Pasokan Bantuan Terhenti
Akibat serangan Israel ke Rafah yang merupakan pitu perbatasan dengan Mesir membuatn bantuan kembali terhenti.
Terhentinya bantian ini berdampak pada operasional rumah sakit yang berada di jalur Gaza bagian selatan.
BACA JUGA:OPM Sebar Video Penangkapan Warga Papua yang Dituding Mata-mata TNI
BACA JUGA:Pengamanan Ibadah Kenaikan Yesus Kristus Diperketat, Gegana dan K9 Lakukan Penyisiran
WHO menyampaikan bahwa persediaan bahan bakar untuk rumah sakit tersebut hanya untuk 3 hari kedepan.
Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO mengatakan bahan bakar yang diperkirakan akan diizinkan masuk oleh badan kesehatan PBB pada hari Rabu telah diblokir.
“Penutupan perbatasan terus menghalangi PBB untuk membawa bahan bakar. Tanpa bahan bakar, semua operasi kemanusiaan akan terhenti. Penutupan perbatasan juga menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Tedros.
“Rumah sakit di selatan Gaza hanya mempunyai sisa bahan bakar untuk tiga hari, yang berarti layanan akan segera terhenti,” tambahnya.
BACA JUGA:Catat! Jadwal dan Syarat Pendaftaran IPDN 2024, Dibuka Mulai 15 Mei
Israel telah mengancam akan melakukan serangan besar-besaran di Rafah untuk mengalahkan ribuan pejuang Hamas.
Namun kota ini juga merupakan tempat perlindungan bagi lebih dari 1.4 juta warga Palestina yang melarikan diri dari pertempuran di utara wilayah kantong pesisir tersebut berdasarkan perintah evakuasi Israel sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: