Survei: Isi Absensi saat Masuk dan Pulang Kantor Ternyata Tingkatkan Disiplin Karyawan
Survei menunjukkan absensi karyawan tingkatkan kedisiplinan-Clock in clock out lebih efisien-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID – Masih isi absen kalau datang dan pulang dari kantor?
Pakai metode apa? Finger print kah?
Clock in dan clock out menjadi ritual yang dilakukan oleh karyawan saat tiba dan pulang dari tempat kerja.
Walau terlihat sederhana, clock in clock out sangat berpengaruh pada absensi dan penggajan, salain produktivitas.
BACA JUGA:Perjalanan Hidup dan Kariernya Dijadikan Film Dokumenter, Raisa Akui Sempat Takut dan Malu
Sebab itu, perusahaan dan bisnis harus membuat proses dan sistem clock in digunakan untuk merekam kehadiran karyawan. clock out yang mudah namun akurat saat
Stevens Jethefer, Head of Business Mekari Talenta, penyedia solusi human resource (HR), mengatakan bahwa sistem clock in dan clock out adalah bagian kritis dari manajemen tenaga kerja setiap perusahaan dan bisnis. Sistem clock in dan clock out yang bagus merekam dengan akurat kahadiran karyawan untuk menjaga kedisiplinan kerja dan terintegrasi juga ke sistem absensi serta payroll untuk mempermudah perhitungan panggajian.
"Sebab itu, sistem clock in dan clock out tidak bisa disepelekan karena berdampak langsung pada pengaturan human resource (HR) dan produktivitas kerja. Semakin banyak sumber daya manusia (SDM) dan semakin kompleks pengaturan jam kerja sebuah perusahaan atau bisnis, maka semakin penting pula menerapkan sistem clock in dan clock out yang otomatis, efisien, dan mudah digunakan oleh perusahaan maupun karyawan," katanya.
BACA JUGA:Eko Patrio Undang Kadir dan Doyok ke Rumahnya, Berjasa dalam Karier di Dunia Komedi
la menambahkan bahwa berbagai perusahaan kini sudah beralih ke teknologi untuk mendukung kelancaran clock in dan clock out.
"Selain kelancaran, teknologi memungkinkan perusahaan mengumpulkan data mengenai pola hadir karyawan yang kemudian bisa digunakan untuk merancang kebijakan HR," tambahnya.
BACA JUGA:Wika Salim Sebut Tukul Arwana Punya Peran Besar Kesuksesan Kariernya
Hasil Survei Mekari
la pun membagikan tren menarik terkait kebiasaan clock in dan clock out karyawan berdasarkan data Mekari Talenta selama kuartal pertama 2024.
1.Disiplin waktu
Setiap perusahaan dan bisnis memiliki pola pengaturan jam kerja tersendiri.
Ada perusahaan, khususnya di industri manufaktur, yang menggunakan sistem dan ada perusahaan, seperti di Industri layanan profesional, yang menggunakan sistem flextime.
Apapun pengaturan jam kerja, data menunjukkan bahwa secara umum, karyawan melakukan clock in rata-rata 9 menit lebih awal dari jam masuk dan clock out rata-rata 18 menit setelah jam pulang.
"Bisa dilihat, kebanyakan karyawan cukup disiplin dalam menaati jadwal masuk dan pulang yang ditetapkan perusahaan," katanya.
2. Pulang Tenggo
Mayoritas karyawan, atau sama dengan 31%, melakukan clock in di antara jam 07:00-07:59.
Di ujung hari kerja, kebanyakan, atau sama dengan 24%, dari karyawan melakukan clock out di antara Jam 17:00-17:59.
"Karyawan, khususnya mereka yang ngantor, memilih untuk datang lebih pagi agar mereka mempunyai waktu untuk menyiapkan diri untuk bekerja," katanya.
3. Serap Tenaga Kerja
Perusahaan-perusahaan di industri manufaktur berada di peringkat pertama pengguna sistem clack dan clock out terbesar, mengingat banyaknya jumlah karyawan mereka.
Khusus perusahaan manufaktur, hingga 12% dari clock In dan clock out terpusat di Jakarta Barat dan 8% terpusat di Tangerang
"Ketepatan tiba dan pulang dari tempat kerja sangat berdampak pada tingkat produktivitasperusahaan manufaktur. Oleh sebab itu, mereka mengedepankan penggunaan sistem clock ndan clock out yang bagus agar mereka bisa mengatur jadwal kerja ratusan karyawan sesuai dengan unit dan fungsi masing-masing," katanya.
BACA JUGA:Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024 Berapa? Cek di Sin
4. Shift Pagi
Untuk Industri manufacturing sendin, shift yang paling populer adalah pagi berdasarkan mayoritas (35%) di jam 8:00.
"Hal ini sesuai dengan shift pertama yang biasanya jatuh antara jam 8:00-17:00," katanya.
Stevens menambahkan bahwa kedepannya, teknologi mutakhir akan semakin banyak diadopsi oleh perusahaan dan bisnis untuk memudahkan clock in dan clock out bagi karyawan. Salah satu teknologi terkini adalah touchless portal untuk melakukan absensi karyawan tidak perlu lagi menggunakan sidik jari.
"Kami melihat bahwa perusahaan-perusahaan sudah mulai mencoba touchless portal dengan facial recognition yang bisa memindai wajah karena nilai tambah yang ditawarkan teknologi tersebut, yaitu tingkat keamanan lebih tinggi. Facial recognition mengurangi kemungkinan penyalahgunaan Identitas antar aryawan untuk melakukan absensi. Di waktu yang bersamaan, teknologi tersebut empercepat clock in dan if karena karyawan tidak perlu lagi berhenti jari atau kartu ke mesin absensi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: