Bagikan Daging Kurban Dengan Kemasan Kaleng Lebih Baik dari Plastik, Dokter Hewan Beri Catatan Pentingnya

Bagikan Daging Kurban Dengan Kemasan Kaleng Lebih Baik dari Plastik, Dokter Hewan Beri Catatan Pentingnya

Daging kurban dalam kemasan kaleng untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. -baznas-

Hal ini dikhawatirkan mengandung bahan karsinogenik dan menempel ke daging.

Selain itu, limbah plastik bekas kemasan daging kurban sering terbuang begitu saja.

"Dikhawatirkan bibit penyakit dari sisa darah dan potongan daging ternak ikut terbuang dan mencemari lingkungan," ujar Jepri ketika dihubungi pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Bahan plastik juga berpotensi bocor, robek, ataupun tidak terikat dengan benar sehingga berpengaruh pada kualitas daging dan daya simpannya.

Sebaliknya, kemasan kaleng lebih terjaga dari paparan udara luar.

BACA JUGA:Mendag Zulkifli Hasan Ingatkan Pelaku Usaha RPH, Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

Bahan kaleng juga tidak mempengaruhi pH yang berpengaruh pada kualitas daging.

"Secara kualitas tidak mempengaruhi. Tidak ada bahan kimia yang mungkin bisa menurunkan atau menaikkan ph," sambungnya.

Apabila pH terlalu asam, lanjut Jepri, daging mudah busuk atau rusak.

Sedangkan pH yang terlalu basa bisa menyebabkan daging mengeras atau alot.

Kendati demikian, ia menggarisbawahi bahwa penanganan daging kurban sejak penyembelihan hingga pengemasan harus dilakukan dengan baik.

Terlebih proses pemotongan bukan oleh jagal profesional.

"Bukan yang biasa menyembelih daging hewan, jadi proses deboning dihilangkan," tandasnya.

Proses deboning sendiri pemisahan tulang dan serpihannya dari daging.

BACA JUGA:Ibu Hamil Harus Bahagia, Kesehatan Mental yang Buruk Ganggu Perkembangan Janin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: