Sebagian Jamaah Haji Sakit Karena Takut Kencing dan Takut Minum di Pesawat

Sebagian Jamaah Haji Sakit Karena  Takut Kencing dan Takut Minum di Pesawat

Jamaah haji dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah. --Media Center Haji

MADINAH, DISWAY.ID – Sebagian jamaah haji jatuh sakit saat tiba di Madinah. Rata-rata mereka dehidrasi. Setelah ditelusuri, banyak jamaah yang tidak berani minum di pesawat karena takut kencing. Akibatnya para jamaah mengalami dehidrasi.

Sebagian jamaah tidak mengerti bagaimana bila harus buang air kecil atau buang air besar di pesawat. Ada yang mengira pesawat itu seperti bus yang tidak punya toilet. 

Karena takut kebelet pipis itulah, sebagian jamaah tidak mau minum. Bahkan ada yang tidak mau makan juga selama di pesawat. Padahal penerbangan ke Madinah ditempuh dalam 9 jam 20 menit. 


Kabid KKIH Daker Madinah dr Indro Murwoko --Media Center Haji

Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah dr Indro Murwoko memberikan sejumlah tips bagi jamaah haji yang akan terbang ke tanah suci.

BACA JUGA:Upan Supian Wafat Setelah Salat Asar di Masjid Nabawi, PPIH Membadalhajikan

BACA JUGA:Cerita Furqaan Berangkat Haji di Usia 24 Tahun, Daftar Sejak Lulus SD

Menurut dr Indro, jamaah haji justru sebaiknya sering minum saat di atas pesawat. Minum adalah salah satu tips agar tidak kelelahan. Perjalanan panjang tentu bisa membuat jamaah haji, terutama yang lansia, kelelahan. 

"Kami memang menemukan banyak kasus jamaah jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan di pesawat, ini seharusnya tidak terjadi,” kata dr Indro.

Jamaah haji juga tidak perlu ragu menggunakan fasilitas toilet di pesawat. Memang toilet di pesawat adalah toilet kering. Bukan toilet seperti di rumah sebagian jamaah haji. 

“Jangan sampai jamaah menahan kencing dan BAB karena ketidakmengertian atau takut. Kalau memang tidak tau atau bagaimana silakan sampaikan ke petugas agar dibantu atau minta tolong sama pramugari,” imbau dr Indro

Selanjutnya dr Indro menyarankan jamaah sering melakukan gerakan scratching seperti senam, berdiri, berjalan-jalan di pesawat agar aliran darah mengalir normal. Proses aliran darah mengalir sebagaimana mestinya..

"Jangan berlama-lama berdiam diri di tempat duduk, minimal setelah tiga jam berjalan. Tidur secukupnya, tapi jangan tidur terus dan jangan pula tidak tidur,” ujar dr Indro.

BACA JUGA:Tasrih Berlaku, Jamaah Haji Indonesia Kolektif Masuk Raudhah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads