Egianus Kagoya Menghilang Bersama Pilot Susi Air, OPM Papua Sibuk Sebar Ancaman dan Bantahan

Egianus Kagoya Menghilang Bersama Pilot Susi Air, OPM Papua Sibuk Sebar Ancaman dan Bantahan

Egianus Kagoya menghilang bersama Pilot Susi Air, para OPM Papua sibuk sebar ancaman dan bantahan terhadap anggota OPM yang berhasil ditangkap TNI-Polri.-tangkapan layar facebook@Papua-

BACA JUGA:Lifetime Core EV Components Warranty Wuling Cloud EV, Tak Khawatir Lagi Kerusakan Komponan Utama

Sedankan dalam aksinya, pihak TPNPB terus menyebarkan ancaman bahkan melakukan penganiayaan terhadap berbagai pihak yang diduga menjadi mata-mata dari TNI Polri.

Bebebrapa waktun lalu, anggota OPM Papua melakukan penganiayaan terhadap kepala desa yang bernama Efrahim Gobai alias Elgo Gobai.

Elgo Gobai merupakan kepala desa Paniai yang dianiaya oleh anggota TPNPB OPM kelompok Kodap Intan Jaya dibawah pimpinan Undius Kogoya

Kepala Kampung  bernama Efrahim Gobai alias Elgo Gobai ditangkap oleh Kelompok OPM di rumahnya sendiri karena dianggap sebagai mata-mata TNI/Polri dan memiliki barang yang mencurigakan seperti laptop dan dua buah HT.

BACA JUGA:Mesin Pesawat Terbakar, Garuda Indonesia Kena Semprot Kemenag: Profesional Dong!

BACA JUGA:Viral Bumil Petugas PPSU Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir Sampai Koma, Ini Klarifikasi Polisi

Elgo bukanlah warga pertama yang mendapatkan perlakuan penganiayaan, sebelumnya OPM juga menembak seorang penjual air galon karena dianggap mata-mata.

Tidak hanya itu, OPM juga sempat membakar sekolah di Intan Jaya karena dianggap kerap didatangi oleh TNI Polri.

Meskipun OPM terus menyebarkan ancaman, namun pada Senin 13 Mei 2024 lalu sebanyak 29 warga Papua yang merupakan mantan anggota OPM atau Organisasi Papua Merdeka mengucapkan sumpah setia ke NKRI.

Pengucapan sumah 29 mantan anggota OPM tersebut dilakukan di halaman Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat-Papua Barat Daya.

Disebutkan bahwa 29 mantan OPM warga Papua itu mengaku bahwa mereka sebelumnya dipaksa untuk bergabung dalam organisasi yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: