B-Club Alumni ITB Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Fokus Persoalan Ekonomi Untuk Indonesia Emas 2024

B-Club Alumni ITB Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Fokus Persoalan Ekonomi Untuk Indonesia Emas 2024

Ketua Dewan Pakar Koalisi Indonesia Maju, Burhanuddin Abdullah dalam diskusi bertajuk ‘Menjemput Kebangkitan Nasional 2045:Arah Ekonomi Kepemimpinan Baru Indonesia’.-Intan Afrida Rafni-

"Banyak negara tergantung pada ekspor, tapi begitu krisi langsung terdampak," kata Jumhur. 

BACA JUGA:Alasan Menikah, Ribka Sugiarto Mengundurkan Diri dari Pelatnas PBSI

Dari sinilah, B-Club merilis delapan tantangan ekonomi Indonesia untuk pemerintah Prabowo-Gibran mendatang, yaitu pertama adalah tantangan mewujudkan kedaulatan pangan di mana negara tidak hanya mampu menjaga ketersediaan pangan yang bergizi untuk masyarakatnya, serta memproduksi sumber daya pangan secara mandiri di tengah ancaman krisis global. 

Kedua, tantangan mewujudkan kedaulatan energi di mana sebagai bangsa kita perlu mempersiapkan secara cermat kebijakan transisi energi dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil menjadi sumber energi baru dan terbarukan serta konservasi energi. 

Ketiga, tantangan mewujudkan perekonomian baru dan hijau, di mana sebagai negara maritim kita mampu mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan yang selaras dengan agenda perubahan iklim. 

Keempat, tantangan penciptaan lapangan kerja, utamanya bagi generasi muda. Kelima, tantangan perkembangan teknologi berbasis digitalisasi dan otomatisasi di segala bidang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sekaligus mereduksi lapangan kerja. 

Keenam, tantangan percepatan pembangunan untuk segera menangkap peluang bonus demografi dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. 

BACA JUGA:#BeaCukaiTerbaik Jadi Trending Topik di X, Drone Emprit: Netizen Sebut Pekerjaan Buzzer

Ketujuh, tantangan pembiayaan pembangunan terutama untuk membiaya program-program prioritas baru dan program strategis yang harus dilanjutkan. 

Terakhir, tantangan geopolitik global yang tak stabil dan tak konvergen yang berdampak pada stabilitas ekonomi negara menengah seperti Indonesia seperti persoalan mata uang, inflasi, kenaikan impor dan lain-lain. 

Dalam diskusi ini juga dihadiri, dihadiri Presiden Institut Otomotif Indonesia I Made Dana Tangkas serta para alumni ITB yang ada di Jabodetabek.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads