Ratusan Karyawan PT BMI Gelar Aksi di PN Kepanjen, Ini Isi Tuntutannya

Ratusan Karyawan PT BMI Gelar Aksi di PN Kepanjen, Ini Isi Tuntutannya

Ratusan Karyawan PT BMI Gelar Aksi di PN Kepanjen, Ini Isi Tuntutannya---Dok. Istimewa

“Pengajuan permohonan PK dan memori PK kami lakukan, karena kami menemukan bukti-bukti baru (novum) yang sifatnya sangat menentukan dan telah ada ketika perkara berlangsung di tingkat sebelumnya,” tegasnya.

BACA JUGA:Sinopsis Film Valerian and the City of a Thousand Planets dan Daftar Pemainnya, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Bukti baru atau novum dimaksudkan dalam upaya peninjauan kembali (PK) terkait perkara lahan pabrik PT BMI di Dampit, Malang. Bukti itu diajukan oleh pihaknya (PT BMI) selaku pemohon PK II dan Indra Winoto selaku pemohon PK I. sebab menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sementara itu salah seorang perwakilan karyawan PT BMI yang mengikuti aksi ujuk rasa, Purnawan, menyatakan permohonannya agar saat ini semua pihak fokus pada proses PK dan menunda proses eksekusi lahan. Dirinya menyatakan akan terdapat ribuan karyawan yang terancam bila proses eksekusi dilakukan sebelum proses PK selesai. Dia menegaskan bahwa lahan yang digugat tersebut sangat vital bagi operasional perusahaan. "Bila lahan tersebut dieksekusi, maka dampak terbesarnya adalah pabrik terpaksa ditutup. Karena lahan yang digugat seluas ±7.000 m2 ini berada tepat di tengah-tengah pabrik yang menjadi pusat produksi," ujar Purnawan yang menjadi salah satu peserta aksi.

Dia menambahkan bahwa proses gugatan sudah dilakukan sejak 2021 lalu, dan kini rencana eksekusi lahan yang diajukan oleh May Setyawati dkk sebagai pihak yang memenangkan kasus ini membuat karyawan sangat resah mengenai nasibnya kedepan. "Kami mohon kepada pemerintah pusat di Jakarta agar proses PK ini dikawal dan eksekusi jangan dilakukan saat ini. Kami yakin dalam proses PK nanti kami berada di posisi yang kuat," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: