Ternyata Sosok Jenderal Inisial B Diduga Punya Posisi Strategis di Kasus PT Timah, Pantas Bengkak Rp300 Triliun

Ternyata Sosok Jenderal Inisial B Diduga Punya Posisi Strategis di Kasus PT Timah, Pantas Bengkak Rp300 Triliun

Ilustrasi. Sosok Jenderal inisial B ternyata punya posisi strategis di kasus korupsi PT Timah yang merugikan negara mencapai Rp 300 triliun--

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sosok Jenderal Purnawirawan Polri inisial B diduga tak sekadar jadi bekingan, tetapi punya posisi strategis di kasus korupsi tata niaga PT Timah.

Kasus yang belakangan diketahui merugikan negara hingga Rp300 triliun itu tuai sorotan tanjam publik.

Dari kalangan pengamat pun bersuara, seperti eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu.

BACA JUGA:Ini Peran Sosok B, Jenderal Purnawirawan Bintang 4 Polri yang Diduga Ikut 'Main' di Kasus Korupsi Timah

BACA JUGA:Sosok Jenderal Purnawirawan Polri yang Diduga Terlibat Kasus Dugaan Korupsi PT Timah Tidak Hanya Satu, NCW: Satu Lagi Inisialnya T

Said Didu menduga jika sosok mantan Jenderal Bintang 4 Polri itu punya posisi strategis di kasus PT Timah ini.

Menurutnya tak aneh Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah, gerak-geriknya sampai diintai.

Tak tanggung-tanggung pengintaian dilakukan oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Lucunya pengintaianya dua anggota Densus 88 itu ketahuan. Satu tertangkap, satunya lagi kabur.

BACA JUGA:Kejagung Buka Suara Soal Sosok Jenderal Purnawirawan Polri yang Diduga Terlibat Kasus Dugaan Korupsi PT Timah

BACA JUGA:Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bahas Penguatan Hubungan Antarmasyarakat

Adapun anggota Densus 88 yang tertangkap identitasnya bernama Bripda Iqbal Mustofa.

Tak hanya itu, gedung Kejagung yang berseberangan dengan Mabes Polri di bilangan Jakarta Selatan itu ikut kena teror.

Pada Selasa, 21 Mei 2024, gedung Kejagung dihebohkan dengan adanya drone yang diduga untuk mengintai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: