Ternyata Sosok Jenderal Inisial B Diduga Punya Posisi Strategis di Kasus PT Timah, Pantas Bengkak Rp300 Triliun
Ilustrasi. Sosok Jenderal inisial B ternyata punya posisi strategis di kasus korupsi PT Timah yang merugikan negara mencapai Rp 300 triliun--
Kemudian keesokan harinya pada malam hari, tak ada angin dan hujan, mobil satuan Brimob dan pengendara sepada motor konpoi dan berhenti di depan gedung Kejagung.
BACA JUGA:Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor
BACA JUGA:Kejagung Bakal Jemput Paksa Bos Sriwijaya Air yang Terlibat Dugaan Korupsi PT Timah
Said Didu menduga kuat bahwa pengintaian dan teror Jampidsus Febrie dan Kejagung atas arahan sosok sang Jenderal inisial B.
Pemerhati hukum tata negara itu menilai publik sudah tahu siapa sosok Jenderal berinisial 'B'.
"Publik paham siapa inisial 'B' tersebut," cuitnya di media sosial X belum lama ini, dikutip Jumat, 26 Mei 2024.
BACA JUGA:Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ditahan Kejagung Atas Kasus Dugaan Korupsi PT Timah
BACA JUGA:Tak Mempan Tekanan, Kejagung Tegaskan Terus Usut Kasus Korupsi PT Timah
Tak Sekadar Bekingan
Kasus korupsi tata niaga PT Timah ini nggak main-main memang, nilainya Rp300 triliun.
Kasus ini ditangani oleh Kejagung dengan bantuan dan pengamanan pihak TNI.
Polisi Militer (PM) dikerahkan TNI untuk mengamankan Kejagung yang diduga berpotensi munculnya ancaman.
Menurut Kejagung sendiri, pengintaian dan teror sudah menjadi hal lumrah ketika ada kasus besar seperti korupsi PT Timah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: