Komisioner BP Tapera Ingin Masyarakat Gaji Rendah Bisa Bermimpi Punya Rumah
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho-Sabrina Hutajulu-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kisruh program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) masih menjadi pro dan kontra di kalangan pekerja.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan bahwasanya pemerintah tak perlu buru-buru dalam melaksanakan program Tapera.
BACA JUGA:APINDO DKI Jakarta Tolak Iuran Tapera: Jadi Beban Pemberi Kerja!
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tanggapi Polemik Tapera, Profesor Lili Romli: Sebaiknya Ditinjau Kembali
Yeka memastikan kesepakatan bersama antara Ombudsman RI dan BP Tapera dalam rangka mitigasi terjadinya maladministrasi terhadap pelaksanaan pengelolaan dana, dan hak-hak kepesertaan di BP Tapera.
"Hak-hak kepesertaan itu jadi kosen ombudsman sebagai pengawas pelayanan publik," ujarnya saat jumpa wartawan kantor BP Tapera, Jakarta Selatan Senin 10 Juni 2024.
Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwasanya pemerintah tidak perlu tergesa-gesa dalam menjalani program ini.
"PR kami banyak. Bagaimana konsep keadilan dari program tapera, bagaimana konsep kemanfaatan itu bisa dirasakan oleh seluruh segmen peserta. Bukan saja segmen MBR yang dalam arti mendapat prioritas pembiayaan KPR, tetapi penabung mulianya ini mau diapain," tambahnya.
BACA JUGA:Ditolak Ramai-Ramai, Program Seperti Tapera Rupanya Sudah Diterapkan di Negara Lain
Ia menerangkan bahwasanya saat ini pihaknya sedang mengupayakan 3 aspek dalam tata kelola tapera, salah satunya transparansi dana.
"Tata kelola sesuai amanah UU nomor 4 tahun 2016 tentang tapera bagaimana aspek pengerahan dana itu juga menjadi clear, dengan otomasi berbasis sistem, sehingga masyarakat bisa tahu secara real time berapa hasil tabungannya di tapera," katanya.
"Bagaimana aspek pemupukan dananya, supaya dipastikan dana masyarakat itu aman dan menguntungkan. Itu ya, aman dan menguntungkan jadi kunci," sambungnya.
BACA JUGA:Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik
Kemudian lanjut Heru terkait aspek kemanfaatan dananya. Dalam hal ini, bagaimana masyarakat berpenghasilan rendah bisa mewujudkan impiannya bisa punya rumah yang layak dan terjangkau, dengan suku bunga yang sangat murah di bawah market.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: