Nestapa Bos Rental Mobil yang Tewas Karena Diteriaki Maling, Sudah Lapor Polisi hingga Putuskan Ambil Unit Sendiri di Pati

Nestapa Bos Rental Mobil yang Tewas Karena Diteriaki Maling, Sudah Lapor Polisi hingga Putuskan Ambil Unit Sendiri di Pati

Tersangka baru kembali ditetapkan dalam pengeroyokan yang menewaskan satu korban dan tiga luka berat di Pati, Jawa Tengah ditangkap.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta Pusat, BH, tewas dikeroyok massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada 6 Juni 2024 lalu. 

Terkuak, korban sempat melaporkan kehilangan mobilnya di Polres Metro Jakarta Timur sejak Februari 2024 lalu. 

BACA JUGA:Suasana Duka Selimuti Keluarga Bos Rental yang Tewas di Keroyok di Pati, Korban Dikenal Baik oleh Tetangga

BACA JUGA:Buntut Tewasnya Bos Rental asal Jakarta, Netizen Bongkar Sisi Gelap Kota Pati, Mending Ikhlaskan, Taruhannya Nyawa!

Pihak kepolisian akhirnya bersuara menjelaskan duduk perkara kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean membenarkan jika BH melaporkan unitnya yang diduga digelapkan ke polisi. Armunanto membenarkan pula jika penyewa atau terlapornya berinisial RP. 

RP menyewa mobil Honda Mobilio milik korban pada November 2023.

Dalam kontrak, RP menyewa mobil korban untuk jangka waktu 2 bulan. Adapun uang sewa bulanannya telah disepakati yakni Rp 6 juta.

BACA JUGA:Video Pengeroyokan Bos Rental Mobil Asal Jakarta hingga Tewas Beredar di Media Sosial, Warganet: Hukum Semua!

BACA JUGA:1 Tersangka Baru Pengeroyokan Pati Diamankan, Total 4 Pelaku Diringkus

"Benar jika RP yang kini jadi tersangka sudah pernah menyewa mobil, kemudian ini menyewa lagi 2 bulan. Kemudian disepakati 2 bulan. Saat itu prosesnya di kantor di Kemayoran, Jakpus, terlapor minta unit diantar ke daerah Jakarta Timur, tepatnya di sebuah apartemen," kata Armunanto kepada wartawan, Rabu 12 Juni 2024. 

Armunanto menyebut RP menunjukkan gelagat mencurigakan karena tak kunjung mengembalikan mobil usai masa sewanya berakhir. Dia menyebut korban mencoba menghubungi penyewa, namun tak pernah terhubung.

"Setelah itu setelah habis pada Januari itu dia berusaha menghubungi lagi si pelapor mau menanyakan kelanjutan pembayaran. Nah, ternyata nggak bisa dihubungi," ujarnya.

Armunanto membeberkan jika mobil itu dipasangi GPS. Setelah terdeteksi, kemudian BH bergerak ke lokasi keberadaan mobil yang diketahui ada di wilayah Banten. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: