Kemenperin: Kampus Vokasi Ciptakan Inovasi Penunjang Industri Alat Berat
Kemenperin: Kampus Vokasi Ciptakan Inovasi Penunjang Industri Alat Berat-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Guna mendukung peningkatan kinerja industri alat berat, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sampai saat ini masih terus mendorong pengembangan dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) industri.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan vokasi, dalam upaya mencetak SDM industri yang kompeten.
Untuk meningkatkan kompetensi SDM industri alat berat, salah satu unit pendidikan yang dimiliki Kemenperin, yaitu Politeknik STMI Jakarta.
BACA JUGA:Respon Kemnaker Soal PHK Massal Landa Industri Tekstil
BACA JUGA:Menteri Sri Mulyani Tolak Susun Roadmap Rasio Pajak 23 Persen, Misleading!
oliteknik STMI Jakarta telah menjalin kerja sama dengan PT. Komatsu Indonesia dalam upaya pelaksanaan program pendidikan setara Diploma 1 untuk program studi manufaktur alat berat.
"Kemenperin juga berkomitmen dalam perbaikan serta pengembangan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja di industri saat ini," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya pada Kamis (13/06).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, dalam kunjungannya ke pabrik di PT Komatsu Indonesia beberapa waktu lalu.
"Kami telah membuktikan keberhasilan improvement dari alumni program kerja sama pengadaan kelas industri ini," Ujar Masrokhan.
BACA JUGA:Percepat Jadi Global Supply Chain, KKP Terapkan Sertifikasi Budidaya Lobster
BACA JUGA:Perkuat Kantor Pertanahan Daerah Jadi Misi AHY Jelang Reforma Agraria Summit 2024 di Bali
Dalam kunjungan tersebut, Masrokhan yang didampingi Presiden Direktur PT Komatsu Indonesia Jamalludin dan Direktur Politeknik STMI Jakarta Amrin Rapi, turut menyaksikan presentasi dari beberapa lulusan program D1.
Keberhasilan improvement itu misalnya disampaikan oleh Sarni Mulyani, alumni D1 Batch 4 yang telah berhasil melakukan improvement dengan merancang dan membuat jig untuk handling pump dan stand khusus pump yang mempermudah proses pemasangan Main Pump Engine.
Inovasi ini telah berhasil diimplementasikan di divisi engineering dan telah mampu menurunkan waktu proses dari 90 menit menjadi 80 menit (sesuai target).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: