Bakteri Pemakan Daging Streptococcus Group A Ada di Sekitar Manusia, Bagaimana Pencegahan Infeksi?

Bakteri Pemakan Daging Streptococcus Group A Ada di Sekitar Manusia, Bagaimana Pencegahan Infeksi?

Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) menjelaskan bahwa bakteri pemakan daging Streptococcus Group A ada di sekitar manusia dan tentunya ada cara untuk melakukan pencegahan.-dok disway-

Bakteri flora normal sendiri merupakan bakteri yang hidup di tubuh manusia, tetapi tidak menimbulkan penyakit.

BACA JUGA:Klaim Kode Redeem Mobile Legends ML Hari Ini 20 Juni 2024, Ada Diamond hingga Skin Gratis

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-16 Coret Nama Diego dari Skuad Piala AFF U-16 2024, Darius Sinathrya: Hanya Ada Satu Pilihan

Namun, bakteri ini bisa menginfeksi apabila terdapat luka pada permukaan tubuh.

Kondisi ini, lanjut dr. Erlina, terjadi ketika bakteri menimbulkan racun atau toksin ke dalam peredaran darah.

"Bakteri jenis ini dapat menimbulkan infeksi yang ringan hingga berat, tergantung imunitas seseorang, lokasi infeksi, dan apakah ada komorbid," paparnya.

Pada pasien dengan imunitas rendah, diabetes, usia lebih dari 65 tahun, atau pasien pasceoperasi, memiliki risiko yang akan menjadikan infeksi Streptococcus group A ini lebih buruk.

BACA JUGA:Kusnadi Staf Hasto PDIP Ngaku Pernah Bertemu Harun Masiku

BACA JUGA:Harga BBM Bulan Juli Bakal Naik? Begini Kata Pertamina

"Bakteri ini sering menyebabkan pneumonia, di mana pada awal pasien akan merasakan demam."

Pada tahap yang lebih parah, bakteri ini bisa menimbulkan kerusakan pada jaringan (necrotizing fasciitis) di mana pasien merasakan nyeri hebat dan bengkak pada lokasi luka.

Kondisi yang semakin memburuk menjadi Streptococcus Toxic Shock Syndrome (STSS) jika tidak dilakukan penanganan segera.

Salah satu gejala yang dirasakan adalah kemerahan pada luka lebih luas, pusing, hingga delirium.

STSS inilah yang menjadi penyebab tertinggi kematian akibat bakteri pemakan daging di Jepang.

Dengan adanya risiko terkena gangguan serupa, perlu dilakukan pencegahan agar tidak mudah terinfeksi bakteri pemakan daging tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads