Begini Respon Kaum Ibu Terkait Kenaikan HET Minyakita, Biasanya yang Lain Ikutan Naik Tuh!
MinyaKita--
JAKARTA, DISWAY.ID-- Rencana pemerintah menaikkan HET Minyakita tampaknya bakal mendapat respon negatif dari para ibu rumah tangga (IRT) sebagai konsumen utama minyak goreng.
Rencana kenaikan HET Minyakita menjadi Rp 15.700 dari sebelumnya Rp 14.000 per liternya biasanya langsung di ikuti harga pasar yang lebih tinggi dari harga HET yang ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA:Kabar HET MinyaKita akan Naik Pekan Depan, Mendag Zulhas: Nanti Kita Bicarakan Dulu
BACA JUGA:Waduh! Harga Minyakita di Pasar Sudah Dijual di Atas HET
Kenaikan itu bakalan membuat masyarakat khususnya para kaum ibu rumah tangga resah. Bagaimana tidak, kenaikan biaya hidup yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan membuat masyarakat terbebani.
Seperti Risma, ibu rumah tangga asal Pondok Labu Jakarta Selatan, yang mengaku kesulitan kalau harga minyak goreng naik lagi di pasaran.
"Pasti kesulitan karena pemasukan kan juga enggak bertambah ya tapi pengeluaran naik terus," katanya kepada disway di pasar Becek Pondok Labu pada Sabtu 22 Juni 2024.
"Apa lagi kalau satu udah naik biasanya terus lainnya ikut naik kan? Telor biasanya nyusul tuh," ucapnya lebih lanjut.
BACA JUGA:Harga Minyakita Naik Drastis di Pasaran, Pedagang: Udah Lama!
BACA JUGA:Siap-siap! HET Minyakita Bakal Naik Jadi Rp 15.500
Pada saat ditanya apa kiat-kiatnya kalau semua pada naik, ibu Risma menjawab berusaha berhemat sebisa mungkin.
"Biasa masak sendiri aja, jadi lebih hemat, sebisa mungkin mengurangi beli makanan siap saji," lanjutnya.
Namum ibu Risma juga berharap pemerintah juga membantu supaya harga-harga tetap terjangkau,menekan lonjakan harga pangan dan kebutuhan pokok.
"Soalnya ada bansos juga kan gak semuanya dapet,sementara penghasilan suami juga tetap,jadi kalau bisa pemerintah melindungi rakyatnya lah, biar harga sembako tetap terjangkau," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: