Menkominfo Budi Arie Sebut Judi Online Merambah ke Semua Profesi, Termasuk Karyawannya

Menkominfo Budi Arie Sebut Judi Online Merambah ke Semua Profesi, Termasuk Karyawannya

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi meminta semua pihak mendukung pemerintah untuk memberantas judi online-Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan korban judi online sudah merambah ke berbagai profesi, seperti wartawan dan karyawan di Kementerian dan Lembaga, termasuk di Kominfo

Budi Arie yang juga sebagai Ketua Harian Pencegahan meminta semua pihak saling jaga dan saling mengingatkan demi kesuksesan pemberantasan judi online. 

BACA JUGA:Kejar Bandar Judi Online Sampai ke Luar Negeri, Gembongnya Ada di Taiwan

BACA JUGA:Cegah Judi Online, BKKBN Imbau Keluarga Saling Mengingatkan Anggotanya

“Seratus enam puluh empat wartawan bukan jumlah yang sedikit, tolong ingatkan. Tolong lebih diingatkan lagi ya karena ini korban (dari kalangan) kita semua," imbaunya dikutip pada Rabu, 26 Juni 2024. 

Lebih lanjut, Budi Arie menjelaskan bahwa telah mengidentifikasi karyawan di Kementerian Kominfo yang menjadi korban judi online. 

“Jumlahnya ada, di Kominfo sendiri. Nanti kita umumkan hari Kamis, tanggal 27 Juni 2024,” ujarnya. 

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini merupakan pertemuan kedua Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring. 

BACA JUGA:Ribuan Anggota DPR hingga DPRD Terlibat Judi Online, PPATK: Transaksinya Puluhan Miliar Rupiah

BACA JUGA:Kasus Judi Online Marak di Jakarta, Heru Budi Minta Walikota Koordinasi dengan Polres Setempat

Sebagai Wakil Ketua Satgas Pemberantasan Judi Daring, Menko Muhadjir Effendy menilai bahwa masalah judi online sudah sangat meresahkan. 

“Sebab semua kalangan bermain mulai dari tingkat bawah hingga atas,” ungkapnya. 

Menko PMK mengajak komponen strategis di dalam masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penindakan terhadap praktik judi online yang sudah sangat meresahkan dan membahayakan untuk keutuhan bangsa. 

“Selesai rakor akan ada sosialisasi materi judi online untuk tokoh masyarakat, organisasi keagamaan serta sosial yang ada di Indonesia. Kita ajak untuk memberikan saran atau masukan, termasuk juga list atau tanggapan bagaimana kita bisa memberikan edukasi serta sosialisasi ke masyarakat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: