Kongres III NasDem Akan Rekomendasi Pembaharuan Kebijakan Ekonomi, Bansos Hanya Keadaan Darurat

Kongres III NasDem Akan Rekomendasi Pembaharuan Kebijakan Ekonomi, Bansos Hanya Keadaan Darurat

Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh saat kampanye partai pada Pemilu lalu.-Nasdem-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Partai NasDem akan menggelar Kongres III pada 25-27 Agustus di Jakarta.

Anggota SC Kongres III Partai NasDem, Martin Manurung, menegaskan komitmen partai untuk menghadirkan agenda-agenda reformasi ekonomi yang tangguh.

Hal ini disampaikan Martin Manurung saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta.

BACA JUGA:Nasdem Tidak Mau Buru-Buru Susul PKB dan PKS Usung Anies Baswedan

Ia menyebut Kongres III Nasdem akan mengutamakan pembaharuan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang masih signifikan, terutama dalam konteks keterbatasan fiskal yang dihadapi negara saat ini.

“Kami akan merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih pruden dan responsif terhadap situasi darurat, termasuk penggunaan anggaran bansos hanya digunakan saat keadaan darurat," ujarnya kepada wartawan Jumat  28 Juni 2024.

Selain itu, Martin Manurung juga menyoroti perlunya menjaga kepastian hukum untuk mendukung efektivitas penegakan hukum tanpa disalahgunakan.

Reformasi hukum dan lembaga-lembaga hukum juga menjadi fokus utama dalam upaya mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.

"Tetapi juga tidak secara terus menerus mengorek-ngorek kesalahan yang sebenarnya jauh sudah ke belakang. Harus ada satu kepastian hukum agar hukum bisa berdiri dengan efektif dan ditegakan, tapi juga tidak bisa dijadikan alat untuk penyanderaan," ujarnya.

BACA JUGA:Puan Tertarik Anies Maju Pilgub DKI, Elite Nasdem: Tidak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu

Kongres ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk merumuskan agenda prioritas Partai NasDem, tetapi juga sebagai titik temu dengan seluruh stakeholder, termasuk pemerintahan baru yang akan mulai bertugas pada Oktober 2024 mendatang.

“Kami ingin menciptakan common ground yang kuat antara Partai NasDem dan pemerintah baru untuk menjawab tantangan ekonomi yang ada," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: