Viral Dugaan Santri Dianiaya Senior di Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lampung Selatan, Luka Lebam Bagian Mata

Viral Dugaan Santri Dianiaya Senior di Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lampung Selatan, Luka Lebam Bagian Mata

Viral santri di Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lampung Selatan diduga dianiaya senior hingga luka lebam--X (twitter) @ANeymora

JAKARTA, DISWAY.ID - Penganiyaan yang dilakukan oleh senior terhadap junior di pondok pesantren kembali terjadi.

Kali ini dugaan penganiayaan santri oleh seniornya terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadiin, Lampung Selatan, Lampung.

Kasus dugaan penganiayaan tersebut kemudian viral di media sosial, khususnya X (Twitter).

BACA JUGA:Dishub DKI Bantah Oknum Dishub Hapus Tulisan Parkir Gratis di Minimarket Pegawainya

Akun X @Aneymora membagikan kasus dugaan penganiayaan adiknya yang dilakukan oleh senior di pesantren tersebut.

Dalam utas yang dibagikan, akun Asiyah Neymora menyebut pihak keluarga mengetahui kondisi korban saat menghadiri wisuda yang mengalami luka di wajah.

"Guyss help!!! Jadi adek gue sekolah di salah satu pondok di Lampung. Terus Kemarin pas keluarga gue dateng buat wisuda adek gue, adek gue udah babak belur kaya begini, ternyata malamnya dianiaya seniornya. Sick banget!" tulis @Aneymora pada Kamis, 27 Juni 2024.

Pihak kemudian hendak melakukan mediasi bersama keluarga pelaku.

Sayangnya, pelaku justru melarikan diri dan disebut pihak pesantren tidak memberikan tindak tegas hingga membuat keluarga korban yang membuat laporan serta melakukan visum.

BACA JUGA:Pernah Viral Ngamar Bareng Dosen, Veni Oktaviana Eks Mahasiswi UIN Lampung Kembali Keciduk Jadi Pelakor

"Malamnya, pihak pondok bilang besok akan diadakan media bersama wali si pelaku, eh besoknya ortu korban jauh-jauh ke sana dan ternyata pelaku sudah hilang! Kabur! Di mana tanggung jawab pondok," tutur akun tersebut.

"Padahal sebelumnya keluarga korban menerima mediasi dan tidak berencana melaporkan, tapi karena pelaku kabur dan pihak pimpinan pondok tidak ada yang turun tangan, jadi terpaksa keluarga korban membuat laporan dan melakukan visum," sambungnya.

Dalam utas yang berbeda, Aisyah membeberkan lengkap kasus dugaan penganiayaan di Pesantren Hidayatul Mubtadiin yang melibatkan sang adik menjadi korban.

Mulanya saat keluarga melihat kondisi wajah yang terdapat luka lebam, korban mengaku jatuh dari lemari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait