Poros Ketiga Muncul dalam Pilgub Jakarta 2024, Pengamat: Alternatif Baru bagi Pemilih

Poros Ketiga Muncul dalam Pilgub Jakarta 2024, Pengamat: Alternatif Baru bagi Pemilih

Profesor Lili Romli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kehadiran poros ketiga dapat menjadi angin segar dalam dinamika politik Jakarta. -Tangkapan Layar-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam menyambut Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, dinamika politik semakin memanas dengan munculnya wacana tentang poros ketiga

Pasca-dukungan dari PKS dan PKB kepada Anies Baswedan, yang merupakan bagian Koalisi Perubahan dan kemungkinan kelanjutan koalisi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilkada Jakarta.

Perhatian juga tertuju pada poros ketiga yang disanylir kuat dimotori PDI P.

BACA JUGA:Prediksi Inggris Vs Slovakia 16 Besar Euro 2024:Diatas Kertas The Three Lions Diunggulkan

BACA JUGA:Terbaru! Klaim Kode Redeem FF Hari Ini 30 Juni 2024, Borong Hadiah Diamond hingga Skin Eksklusif Gratis!

Menurut pengamat politik, Profesor Lili Romli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kehadiran poros ketiga dapat menjadi angin segar dalam dinamika politik Jakarta. 

"Saya kira itu hal yang bagus dan baik. Dengan adanya poros ketiga, masyarakat tidak terpolarisasi, tidak berhadap-hadapan secara diametral," katanya saat dikonfirmasi, Minggu 30 Juni 2024.

Lebih lanjut, Romli menjelaskan, bahwa dengan hanya ada dua poros, peluang polarisasi sangat tinggi.

BACA JUGA:Jelang 113 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Anugerahkan Satyalencana Wira Karya pada 5 Pejabat di Harganas 2024

BACA JUGA:Sinopsis Drama Korea Serendipity's Embrace, Chae Jong Hyeop Jadi Cinta Pertama Kim So Hyun

"Karena dengan hanya dua poros peluang polarisasi sangat tinggi. Lahirnya poros ketiga memecah kebuntuan itu,"

Hal ini dianggapnya sebagai langkah positif yang dapat memperluas pilihan bagi warga Jakarta. 

"Adanya paslon tiga poros membuat warga Jakarta memiliki banyak alternatif untuk memilih," tambahnya.

Keberadaan poros ketiga juga diharapkan dapat mengurangi tingkat golput dengan memberikan opsi tambahan bagi pemilih yang tidak sepenuhnya mendukung paslon dari poros pertama dan kedua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: