Menkominfo Didesak Mundur Imbas Gangguan Server PDN, Projo: Motifnya Politis!
Sekjen Projo, Handoko, sebut desakan mundur Budi Arie dari kominfo bernuansa politis-Dok. Projo-
"Sehingga ketika muncul sebuah isu besar seperti judol ataupun ransomware kemarin itu menjadi media untuk melakukan serangan terhadap pemerintah terutama pak Jokowi, terutama lagi Menkominfo Budi Arie yang memang secara politik kemarin Projo berada di garis depan urusan Pilpres 2024," tandas dia.
Seperti diketahui, buntut runtuhnya server Pusat Data Nasional (PDN) yang diretas ransomware dalam sepekan terakhir membuat desakan Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk mundur.
Pantauan Disway.id hari Minggu 30 Juni 2024 pukul 16.09 WIB, petisi yang dibuat oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) Voife itu sudah ditandatangani 15.244 orang dari target 25.000.
Petisi itu dibuat pada 26 Juni 2024. Petisi dalam laman change.org memuat gambar foto Budi Arie dan diberi kartu merah.
"Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan informasi, termasuk keamanannya, sudah seharusnya Kominfo juga bertanggung jawab terhadap serangan ransomware pada PDNS saat ini. Untuk itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini. Selain itu, Kominfo dan BSSN juga harus mengaudit keamanan semua teknologi dan sumber daya manusia keamanan siber negara yang saat ini digunakan. Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. MUNDURLAH!" bunyi keterangan dalam laman change.org.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: