Virus West Nile Mewabah di Israel, 100 Orang Dinyatakan Terinfeksi

Virus West Nile Mewabah di Israel, 100 Orang Dinyatakan Terinfeksi

Ilustrasi virus West Nile yang mewabah di Israel--WHO

Perjalanan penyakit dimulai ketika nyamuk menggigit burung dan menularkan virus kepada mereka, yang terus hidup di tubuh burung.

Pada tahap selanjutnya, nyamuk terus menggigit dan menularkan virus ke hewan dan manusia.

BACA JUGA:Ancaman Hizbullah pada Israel, Nasrallah: Akan Ada Perang yang Berkepanjangan

Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, lemas, nyeri sendi dan otot, konjungtivitis, ruam, dan terkadang mual dan diare.

Penyakit ini dilaporkan parah pada 1% kasus dan mencakup tanda-tanda neurologis seperti meningitis, ensefalitis akut, atau kelumpuhan akut.

Masa inkubasi biasanya 7 sampai 14 hari, dan dalam kasus luar biasa, tiga sampai 21 hari.

Penyakit ini tidak menular dari orang ke orang.

Mereka yang berisiko terpapar adalah pasien dengan penyakit kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh, pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh buruk, bayi, dan orang lanjut usia.

BACA JUGA:Ancaman Hizbullah pada Israel, Nasrallah: Akan Ada Perang yang Berkepanjangan

Menurut literatur medis, virus ini ditularkan secara alami hanya melalui nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi dapat menyebar dari hewan ke manusia.

Tidak ada vaksin bagi manusia untuk melawan virus ini. Saat ini, vaksin hanya tersedia untuk perlindungan pada kuda.

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini.

Upaya dilakukan untuk memberikan infus antibodi intravena yang disebut IVIG dan obat interferon, yang dapat memperkuat kemampuan sistem kekebalan untuk menghilangkan penyebaran virus di dalam tubuh.

Sebagai bagian dari perawatan, pasien menerima cairan, antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder, dan, bila perlu, dipasang alat ventilasi.

BACA JUGA:Benjamin Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel-Hamas Setelah Kepergian Benny Gantz

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads