BMKG Bunyikan Alaram Kemarau Besar dari Jawa-Papua, Catat Jadwal Lengkapnya

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Selatan

- Papua bagian selatan.

BACA JUGA:BMKG Prediksi Indonesia Dilanda Hujan Petir Hingga 1 Juli 2024, Ini Wilayah yang Terdampak

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada masyarakat setempat agar tidak membakar sampah ataupun membuang puntung rokok sembarangan guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kekeringan meteorologis yang merupakan anomali iklim yang ditandai dengan berkurangnya curah hujan dalam jangka waktu bulanan, musiman, bahkan dalam durasi waktu yang panjang.

Dampak dari kekeringan dapat berpotensi menimbulkan penurunan hasil panen bahkan gagal panen, berkurangnya pasokan air bersih, gangguan pada produksi listrik dari tenaga air, serta dapat mengganggu kelangsungan sumber daya air untuk produksi pertanian dan industri.

Selain itu, kabut asap akibat kebakaran lahan juga dapat mengganggu transportasi dan kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:5 Provinsi di Indonesia Rawan Karhutla dan Kekeringan, BMKG Antisipasi dengan Gelar Modifikasi Cuaca

Untuk mengatasi masalah ini, BMKG telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk segera melakukan mitigasi terhadap potensi dampak kekeringan.

Misalnya dengan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengisi waduk dan menyiram area rawan kebakaran atau lahan gambut guna menaikkan muka air tanah.

Bahkan BMKG merekomendasikan penyesuaian pola dan waktu tanam di wilayah yang terdampak kekeringan, memanfaatkan air hujan dengan menggunakan tandon atau tampungan air, membangun embung, kolam retensi, dan sumur resapan di wilayah yang mengalami transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.

Sumber: