Kejanggalan Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang, LBH: Polisi Minta Jenazah Afif Maulana Tidak Usah Diautopsi

Kejanggalan Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang, LBH: Polisi Minta Jenazah Afif Maulana Tidak Usah Diautopsi

Kejanggalan Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang, LBH: Polisi Minta Jenazah Afif Maulana Tidak Usah Diautopsi-Disway/Cahyono-

"Pengalaman kami menangani kasus-kasus penyiksaan ada berbagai metode yang kemudian dilakukan terus menerus oleh kepolisian dalam mengeliminer fakta-fakta soal penyiksaan," tegasnya.

BACA JUGA:Miris! Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar usai Disiram Pertalite oleh Temannya

BACA JUGA:Banjir Bandang Landa Kab Agam dan Tanah Datar Sumbar, Jalan Padang – Padang Panjang Terputus

Indira menegaskan, LBH Padang bersama pihak keluarga yakin jika Afif Maulana tewas akibat disiksa polisi bukan karena terjatuh dari Jembatan Sungai Kuranji seperti yang dinyatakan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.

Pasalnya pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka yang patut diduga bekas penyiksaan.

"Luka dari korban mulai dari pinggangnya, belakangnya, dan juga kemudian bagian depannya gitu," jelasnya.

Lanjut Indira, jika Afif tewas karena terjatuh atau terpeleset dari jembatan Sungai Kuranji, korban akan mengalami patah kaki atau luka berat di bagian kepala.

Dan luka itu kata Indira tidak ditemukan pada jasad Afif Maulana.

BACA JUGA:Rumah Makan Padang di Dekat Masjid Nabawi, Jamaah Haji Bisa Cicipi Rendang Unta

BACA JUGA:Perkuat Pemberdayaan Sosial, Jalan Tol Padang Sicincin Kian Progresif

"Itu air hanya sekitar 50 cm di bawah betis orang dewasa, itu fakta-fakta yang kami temukan. Dan ketika kami melihat ketinggian jembatan ke bawah kami memperkirakan bahwa kalau dia lompat atau dia jatuh dari atas jembatan, maka kondisinya akan lebih remuk," ucap Indira.

Adapun jasad Afif Maulana ditemukan mengambang di bawah Jembatan Sungai Kuranji, Padang pada Minggu, 9 Juni 2024.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, Afif Maulana meninggal dunia karena melompat dari Jembatan Sungai Kuranji untuk menghindari polisi yang hendak mengamankannya saat patroli tawuran.

Suhayono mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, Afif mengalami patah tulang iga kiri belakang yang menusuk ke paru-paru.

“Itu penyebab kematiannya, jadi autopsi itu apa yang ada luka pada korban dan apa penyebab kematiannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: