Karangan Bunga 'Save Prof BUS' Banjiri FK Unair Buntut Pemecatan Dekan Prof Budi Santoso

Karangan Bunga 'Save Prof BUS' Banjiri FK Unair Buntut Pemecatan Dekan Prof Budi Santoso

sederet karangan bunga membanjiri kawasan FK tersebut sebagai bentuk solidaritas dan ungkapan belasungkawa atas diberhentikannya dr. Budi sebagai dekan.-tangkapan layar instagram @arekunair-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemecatan Prof. Budi Santoso, dr., Sp.OG sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mendapatkan respons dari berbagai pihak.

Banyak yang tidak setuju atas hal ini hingga sejumlah guru besar serta sivitas akademika lain melakukan demo aksi damai di depan Fakultas Kedokteran pada Kamis, 4 Juli 2024.

Alhasil, sederet karangan bunga membanjiri kawasan FK tersebut sebagai bentuk solidaritas dan ungkapan belasungkawa atas diberhentikannya dr. Budi sebagai dekan.

Diketahui, karangan bunga tersebut berasal dari Ikatan Alumni FK Unair serta Departemen lain di Fakultas Kesehatan Unair.

BACA JUGA:Eva Manurung Sempat Berharap Virgoun Buat Rujuk, Inara Rusli: Kalau Aku Sih Enggak

BACA JUGA:Review Film Rogue, Tangguhnya Megan Fox Berperan Jadi Samantha O'Hara

Seperti, alumni FK Unair angkatan 1982, alumni Unair angkatan 1989, Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Departemen Ortopedi dan Traumatologi, hingga Departemen Kedokteran Jiwa.

Karangan bunga dengan papan bertuliskan berbagai bentuk kekecewaan atas keputusan rektor dengan seluruhnya bertuliskan 'Save Prof BUS' dan 'Untuk Indonesia Sehat'.

Selain itu juga tertulis "Kami berduka #MenolakDiam #SaveProfBUS #SaveFKUnair #Save Demokrasi."

"Turut berduka cita atas hilangnya hak bersuara dan berpendapat di dunia pendidikan dan kesehatan. Menolak diam untuk guru kami. Save PROF. BUS. dr. Raudatul Hikmah, MM, SpOG, Subsp.FER," tulis papan bunga lainnya.

BACA JUGA:Richard Lee Ternyata Pernah Ditentang Keluarga Usai Tertarik Jadi Mualaf 2 Tahun Lalu

BACA JUGA:Link Live Streaming Argentina vs Ekuador Copa America 2024, Penentuan ke Semifinal!

Dan masih banyak lagi papan bunga yang mengungkapkan keprihatinan atas hilangnya kebebasan berpendapat.

Pasalnya, dr. Budi diduga diberhentikan pada Rabu, 3 Juli 2024 setelah sebelumnya melontarkan kritik terhadap pemerintah atas kebijakan mendatangkan dokter asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: