Karangan Bunga 'Save Prof BUS' Banjiri FK Unair Buntut Pemecatan Dekan Prof Budi Santoso

Karangan Bunga 'Save Prof BUS' Banjiri FK Unair Buntut Pemecatan Dekan Prof Budi Santoso

sederet karangan bunga membanjiri kawasan FK tersebut sebagai bentuk solidaritas dan ungkapan belasungkawa atas diberhentikannya dr. Budi sebagai dekan.-tangkapan layar instagram @arekunair-

Kemudian, beredar di WhatsApp Group Dosen FK Unair bahwa dr. Budi sudah diberhentikan sebagai Dekan sehingga ia berpamitan dengan rekan sejawat.

"Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang," demikian kutipan pesan Budi Santoso dalam WAG tersebut.

BACA JUGA:Bung Jebret Tantang Akun Garudarevolution.football di IG Soal Gaya Komentator: Bacot Lo Ndan!

BACA JUGA:Inara Rusli Tak Kasih Jatah Anak Main Gadget Usai Virgoun Terjerat Narkoba

Tak ayal, dugaan bahwa penolakan dr. Budi terhadap kebijakan Menteri Kesehatan menjadi penyebab pencopotan jabatan tersebut.

Rumor yang mengatakan bahwa Menkes menghubungi Rektor Unair untuk meminta agar dr. Budi diberhentikan pun santer dibicarakan masyarakat.

Atas hal ini, Kementerian Kesehatan membantah dan mengatakan jika Kemenkes tidak membawahi Unair, dan tidak memiliki wewenang mengatur Unair.

BACA JUGA:Pelaku Wisata Minta Jaminan Keamanan Berlibur ke Iran: Harus Clear and Clean

BACA JUGA:Hutang Indonesia ke IMF Sudah Melampaui Batas, Ekonom Beri Peringatan Tegas!

Informasi yang mengatakan Menkes mengkontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan FK merupakan fitnah dan hoax.

Sementara pihak kampus mengungkapkan bahwa pemecatan ini atas kebijakan internal.

"Alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair," kata Ketua Pusat Kominikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair Martha Kurnia Kusumawardani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: