Bagaimana Malam Satu Suro Menurut Pandangan Islam? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan

Bagaimana Malam Satu Suro Menurut Pandangan Islam? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Soal Malam Satu Suro-Ustadz Adi Hidayat-YouTube Channel

"Berselisih muharram, makanya di dalam Islam tidak boleh berselisih ya, mencela itu muharram, di Islam enggak boleh mencela, kemudian mencuri itu muharram di Islam tidak boleh mencuri sehingga zina dan muharram, dan seterusnya. Hukumnya disebut haram, makanya kalau kita tanya apa hukum mabuk, haram apa hukum judi? Haram, perbuatannya disebut muharram," ujar UAH.

Dan jangan lupa, kata UAH, soal pentingnya penambahan kata 'AL' di depan muharram apabila berniat untuk meninggalkan segala sesuatu perbuatan buruk.

BACA JUGA:Heboh Mualaf di Papua Kirim Babi Buat Hewan Kurban saat Idul Adha, Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Megawati Bocorkan Pesannya Saat Bertemu Jokowi

"Nah kalau Anda ingin jadikan waktu untuk meninggalkan semua yang dilarang tadi waktunya maka di antara rumusnya tambahkan Al di depannya di depan yang diharamkan tadi," imbuh UAH.

"Misal, saya ingin meninggalkan mabuk atau saya ingin meninggalkan mencela saya ingin meninggalkan perbuatan kotor maka tambahkan Al jadi Al Muharram, saya ingin bicara begini kenapa? Tahun baru Hijriyah tahun Hijriyah itu diawali dengan Al-muharram, hijriah itu kan ditambah ya menunjukkan keinginan untuk mengikuti, kalau ingin hijrah ditambah sifat maka sifat pertama yang harus dilakukan kalau ingin hijrah jadi lebih baik dekat dengan Allah dekat dengan Rasulullah maka cara pertamanya mulailah dengan meninggalkan segala yang diharamkan oleh Allah SWT." tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: