Mengenal Bendungan Karian Lebak, Bendungan Multifungsi yang Jadi Lokasi Pekerja Tewas Tenggelam

Mengenal Bendungan Karian Lebak, Bendungan Multifungsi yang Jadi Lokasi Pekerja Tewas Tenggelam

Mengenal Bendungan Karian, Lebak yang menjadi lokasi pekerja Mega proyek tewas tenggelam saat bekerja.--Sekretariat Kabinet

Bendungan Karian mendapat predikat sebagai bendungan terbesar ketiga di Indonesia dengan luas genangan 1.740 hektare dari luas keseluruhan 2.170 hektare.

Total volume tampungan bendungan ini adalah sebesar 314,7 juta meter kubik.

BACA JUGA:Asal Usul Bundaran HI dan Monumen Selamat Datang, Pusat Kota yang Dulunya Kebun Sayur

BACA JUGA:Asal Usul Jalan Kalibata Jakarta, Dulunya Bantaran Kali yang Penuh Bebatuan

Bendungan Karian diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Senin, 8 Januari 2024.

Dikutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id dan pu.go.id, pembangunan Bendungan Karian sudah direncanakan sejak tahun 1980-an.

Namun, pembangunan bendungan baru dimulai pada Oktober 2015.

Saat dibangun, Bendungan Karian menjadi salah satu dari 66 bendungan yang dibangun oleh Kementerian PUPR pada periode 2015-2019.

Proyek pembangunan bendungan ini juga menjadi salah satu proyek strategis nasional yang dibiayai APBN dan menelan anggaran senilai Rp2,2 triliun.

BACA JUGA:Asal Usul Cawang Jakarta Timur, Diambil dari Nama Seorang Letnan Pasukan Melayu

BACA JUGA:Wow! Ini Dia Asal Usul Jalan Slipi Jakarta, Diambil Dari Istilah Sleepy

Dalam pengerjaan proyek Bendungan Karian melibatkan kontraktor Korea Selatan Daelim Industrial Co, LTD-PT, dan Wijaya Karya (Persero)-PT Waskita Karya (Persero) Joint Operation.

Fungsi Bendungan Karian

Bendungan Karian memiliki sejumlah fungsi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Adapun fungsi Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten sebagai berikut.

  • Sebagai pemasok air bersih bagi penduduk di wilayah Banten, Bogor, DKI Jakarta
  • Mengairi daerah irigasi Ciujung seluas 22.000 hektare yang mampu meningkatkan produktivitas pangan
  • Mengendalikan banjir di wilayah hilir Provinsi Banten, termasuk jalan tol Merak-Jakarta
  • Berpotensi menghasilkan tenaga listrik ramah lingkungan 1,8 MW melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH)
  • Berpotensi sebagai tujuan wisata air yang dapat menumbuhkan ekonomi baru bagi warga setempat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: