Curhat Guru Honorer Terdampak Cleansing Padahal Terdaftar di Dapodik dan Kantongi NUPTK

Curhat Guru Honorer Terdampak Cleansing Padahal Terdaftar di Dapodik dan Kantongi NUPTK

Ilustrasi guru mengajar di sekolah--Kemendikbudristek

"Dari Dinas Pendidikan ketika ada cleansing kayak begini kita disuruh cari swasta. Kalau pakai logika, apakah setiap swasta langsung buka perekrutan itu? Kan enggak," tandasnya.

Oleh karena itu, pihaknya menuntut agar cleansing ini perlu dikaji ulang. Terlebih, beban kerja dan kualitas para guru honorer tidak kalah dibandingkan dengan guru yang memiliki status di atas guru honor.

"Kinerjanya juga saya bagus, waktu juga yang sudah terlewati akan terbuang sia-sia kalau seperti ini. Jadi nggak cuma satu tahun dua tahun, empat setengah tahun saya pribadi. Di atas itu pun ada, di atas empat setengah tahun yang sudah mengabdi," bebernya.

Ia pun menemukan nasib guru honorer lain yang tak kalah miris dengan hanya dibayar seikhlasnya, padahal sekolah membutuhkan tenaga pengajar.

BACA JUGA:P2G Ungkap Ratusan Guru Honorer di Jakarta Diberhentikan Mendadak, Ada Apa?

"Ketika saya di LBH pun Ada salah satu guru honor yang nggak punya dapodik. Dia dibayar seikhlasnya. Guru honor ini, nggak ada harganya, direndahkan banget."

Oleh karena itu, ia meminta agar Disdik turun langsung untuk mengetahui kondisi nyata di sekolah.

"Beberapa sekolah pun masih ada yang melindungi honornya karena memang butuh. Kalau misalnya honor itu di-cut semua, siapa yang mengajar?"

Pihaknya juga mengaku masih belum mendapatkan wadah dari Sudin maupun Dinas untuk duduk bersama membahas permasalahan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: