Respons Bijak Heru Budi Soal Kepsek Rekrut Guru Honorer Tidak Sesuai Aturan

Respons Bijak Heru Budi Soal Kepsek Rekrut Guru Honorer Tidak Sesuai Aturan

Banyak Guru Honorer Kena Cleansing, Heru Budi Gelar Pertemuan dengan Kepala Sekolah di Jakarta Velodrome-Disway/Candra-

JAKARTA, DISWAY.ID– Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait Kepala Sekolah yang merekrut guru honorer tak sesuai aturan dari Kemendikbud yang baru.

Heru Budi mengatakan, pihaknya tetap mengedepankan hak asasi setiap orang. Maka dari itu, tidak akan menjatuhkan sanksi kepada kepsek yang merekrut guru honorer tidak sesuai aturan sejak 2017.

BACA JUGA:Imbas Kebijakan Cleansing, 4 Ribu Guru Honorer di Jakarta Bakal Direkomendasikan Dapat Dapodik

BACA JUGA:Banyak Guru Honorer Kena Cleansing, Heru Budi Gelar Pertemuan dengan Kepala Sekolah di Jakarta Velodrome

"Gini-gini kita bicara ke depan yang sudah terjadi ya sudah itu kan kita harus bijak. Bijaknya kenapa? Ini kan hak asasi orang, dia perlu bekerja. Kalau sudah dia jadi guru dia sudah punya anak ya sudah stop" ujarnya di Jakarta Velodrome pada Minggu, 21 Juli 2024.

Heru Budi menyampaikan, bahwa dirinya tidak berbicara soal perekrutan guru sejak tahun 2017. Melainkan membahas tentang menyelesaikan perkara yang terbaik untuk kedepan.

"Toh 4 ribu ini sudah jadi guru kan. Prosesnya saya tidak ingin tahu bagaimana-bagaimana inilah yg kita perbaiki kita berikan haknya mereka," tuturnya.

BACA JUGA:Komisi X DPR RI Minta Kemdikbud Turun Tangan Atasi Polemik Cleansing Guru Honorer di Jakarta

BACA JUGA:Polemik Cleansing Guru Honorer di Jakarta, FSGI: Solusinya Dikontrak

Pj. Gubernur Heru menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berupaya untuk memperhatikan nasib guru honorer dalam mendapatkan haknya dengan baik, serta menyiapkan langkah untuk meningkatkan derajat guru honorer di Jakarta.

Selain merekomendasikan Dapodik kepada 4.000 guru honorer, Heru Budi menjelaskan, bahwa Dinas Pendidikan DKI membuka lowongan guru Kontrak Kerja Individu (KKI) sebanyak 1.700 guru pada Agustus 2024 mendatang.

Dia juga mengajak para guru honorer untuk mendaftarkan diri agar dapat diproses sesuai aturan dan mekaniseme yang ada.

BACA JUGA:Guru Honorer di Jakarta Terdampak Cleansing Meski Sekolah Kekurangan Tenaga Pendidik, Bagaimana Solusinya?

BACA JUGA:Dukung Langkah Disdik DKI Jakarta, Anggota DPRD Apresiasi Cleansing Guru Honorer untuk Tindak Lanjuti Temuan BPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: