GAIKINDO: Minat Masyarakat Kepada Mobil Bekas Tinggi Walaupun Penjualan Stagnan
Ilustrasi Mobil Bekas---Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID-- Tidak jauh berbeda dengan tingkat penjualan mobil baru, penjualan mobil bekas di Indonesia saat inipun juga tengah mengalami stagnansi.
Dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka penjualan mobil bekas selama Semester I hanya mampu mencapai 408.012 unit, yang notabenya lebih rendah jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama pada tahun 2023 lalu yaitu 506.427 unit.
BACA JUGA:Gaikindo Sebut Aturan OJK Penyebab Anjloknya Penjualan Kendaraan
BACA JUGA:Penjualan Mobil di Indonesia Menurun, Ini Kata GAIKINDO
Namun walaupun begitu, GAIKINDO juga menyatakan bahwa saat ini minat masyarakat juga mulai bergeser ke mobil bekas.
Menurut Sekretaris Umum GAIKINDO Kukuh Kumara, hal ini dikarenakan pembeli mobil baru juga harus berhadapan dengan pajak yang perlu dibayarkan.
"Ada pergeseran dari ketidakmampuan orang untuk membayar mobil baru, jadi pada beli mobil bekas," Ujar Kukuh dalam keterangan tertulisnya pada Kamis 25 Juli 2024.
BACA JUGA:7 Pemeran Otomotif GAIKINDO dan AISI 2024
Menurut Kukuh, pergeseran minat ini harusnya bisa dimanfaatkan oleh utilisasi pabrik yang terpasang.
Mengingat saat ini jumlah kapasitas terpasang sekitar 2,3 juta unit, sementara utilisasi hanya berada di sekitar 1,4 juta unit.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Riyanto.
Menurut Riyanto, tren penjualan mobil bekas saat ini kauh lebih populer jika dibandingkan dengan mobil baru, terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: