Orangtua Asuh yang Aniaya Dua Balita Bilang ke Dokter Anaknya Cuma Kena Muntaber, Menolak Dirujuk

Orangtua Asuh yang Aniaya Dua Balita Bilang ke Dokter Anaknya Cuma Kena Muntaber, Menolak Dirujuk

Eva tetangga dari orangtua asuh yang aniaya dua balita di Cilincing, Jakarta Utara-Disway.id/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Orangtua (ortu) asuh yang menganiaya balita kakak beradik berinisial R (4) dan MWF (1) di Cilincing, Jakarta Utara sempat berbohong ke dokter puskesmas.

Adapun kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) bernama Aji Aditama (25) dan sang istri Tofantia Aranda Stevhanie (21) melakukan penganiayaan terhadap kedua korban sejak 21 Juli 2024, lalu.

BACA JUGA:Pasutri Aniaya Anak di Cilincing, 2 Bocah Kakak Beradik Alami Luka Berat

BACA JUGA:Ini Alasan Orangtua Asuh Tega Aniaya Balita Kakak Beradik di Cilincing hingga Kritis

Pasutri itu menganiaya dua balita kakak beradik yang merupakan anak dari sepupunya itu di rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Tipar Cakung, Kelurahan Sukapura, Cilincing.

Kedua korban dititipkan ke pelaku oleh orangtuanya yang bekerja di luar kota.

Akibat penganiayaan yang dilakukan kedua pelaku, MWF mengalami luka berat di sekujur tubuhnya hingga tak sadarkan diri.

Tofantia Aranda pun, melarikan korban ke Puskesmas untuk pemeriksaan.

BACA JUGA:Balita yang Dianiaya Orang Tua Asuh di Cilincing Ditemukan Sedang Memungut Makanan di Tempat Sampah

Namun saat di Puskesmas, Tofantia mengatakan ke dokter jika anak asuhnya menderita muntaber hingga pingsan.

Sehingga dia sempat menolak permintaan dokter agar korban segera dirujuk ke Rumah Sakit Pekerja di Sukapura, Cilincing.

Hal itu diungkapkan Eva yang merupakan tetangga dari pelaku. Eva mengaku dirinya sempat mengantar Tofantia memeriksakan MWF ke Puskesmas.

BACA JUGA:Terkuak Identitas Bandar Pemasok Sabu ke Marbut Masjid di Cilincing, Rp1 Juta Per Gram

"Nah di puskesmas dicek kondisinya memang udah darurat Pak, harus dirujuk ke rumah sakit pekerja. Tapi mbaknya mintanya diperiksa dulu anak saya," kata Eva pada Rabu, 31 Juki 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: