IDI Beri Tips Pilih Klinik Kecantikan Sedot Lemak yang Aman

IDI Beri Tips Pilih Klinik Kecantikan Sedot Lemak yang Aman

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr dr Adib Khumaidi SpOT-Istimewa-

Kemudian, Pasal 397 ayat (1) mengatur bahwa pelayanan bedah plastik dan estetika hanya bisa dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan berupa rumah sakit dan klinik utama yang memenuhi persyaratan, mulai dari sumber daya manusia, bangunan, prasarana, dan peralatan kesehatan.

Ia pun menegaskan agar masyarakat cerdas memilih dokter dan fasilitas pelayanan, serta prosedur rencana kegiatan yang akan dilakukan.

Sebaliknya, ia berpesan agar tidak serta-merta mengikuti tren viral atau kabar dari mulut ke mulut.

BACA JUGA:Begini Aturan Ketat Dokter Asing Praktik di Indonesia Menurut PP Kesehatan Terbaru

BACA JUGA:Perempuan Lebih Sedikit Periksa Gejala Sakit Jantung ke RS tapi Angka Kematian Lebih Tinggi

"Di konsil bisa ditanya juga apakah betul si dokter ini punya kewenangan karena jangan juga mencari yang, mohon maaf, mencari kata teman atau dari mulut ke mulut saja," tandasnya.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Estetik Jabodetabek Dr Qori Haly, SpBP-RE menambahkan, seorang yang hendak melakukan sedot lemak harus berkonsultasi langsung dengan dokter dan mengatakan kondisi tubuhnya dengan jujur.

Selain mengetahui dengan jelas identitas dan kemampuan dokter, hal ini untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi akibat kondisi kesehatan tertentu.

"Walaupun prosedurnya terlihat ringan dengan luka kecil, tapi di bidang bedah plastik, prosedur ini berisiko tinggi, baik di klinik maupun rumah sakit," tegasnya.

Ia menjelaskan, risiko ini disebabkan oleh adanya penanganan berupa pembiusan dan pembedahan.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Dorong Pasien Penyakit Jantung Berobat di Indonesia Bukan di Luar Negeri

BACA JUGA:Hukum Sedot Lemak Dalam Islam, Haram atau Tidak?

"Jadi pada saat konsultasi dengan dokter, pasien harus jujur mengenai konsumsi obat-obatan yang diminum karena ada risiko interaksi obat antara obat bius dan obat yang kita konsumsi," tuturnya.

Dengan begitu, masyarakat memiliki dasar yang jelas dalam menentukan pilihannya melakukan sedot lemak.

Sehingga, tindakan yang bertujuan membuat tubuh semakin bugar, sehat, dan estetik tidak akan terjadi kebalikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: