OPM Papua Serang TNI Polri di Intan Jaya, Satu Prajurit Tewas

OPM Papua Serang TNI Polri di Intan Jaya, Satu Prajurit Tewas

OPM Papua akui serang TNI Polri di Intan Jaya yang mengakibatkan satu prajurit tewas dan satu lagi terluka.-tangkapan layar facebook @West Papua-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam postingannya di media sosial, OPM Papua akui serang TNI Polri di Intan Jaya yang mengakibatkan satu prajurit tewas dan satu lagi terluka.

Menurut pihak OPM Papua, penyerangan dilakukan pada Rabu 31 Juli sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Adapun kelompok OPM Papua yang melakukan penyerangan adalah TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya.

BACA JUGA:Welcome Agustus! Ini Nih Nasib 12 Zodiak yang Paling Beruntung Bulan Ini

BACA JUGA:Fakta-Fakta Misteri Kasus Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Banyak Coretan Pesan di Dinding Rumah

Sebby Sambom yang mengaku sebagai Juru Bicara TPNPB OPM, penyerangan dilakukan terhadap pasukan gaubngan TNI Polri yang tengah melakukan tugas pengamanan di Pos Militer yang berada di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya.

“Dalam penyerangan tersebut, Enos Tipagau dan pasukan TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya mengakui telah melakukan penembakan terhadap dua aparat militer indonesia yang sedang berada di Pos Militer di Kampung Titigi,” kata Sebby melalui keterangan tertulisnya. 

Penembakan itu terjadi pada Rabu siang, tepatnya pukul 13.00 waktu setempat dan mengakibatkan satu prajurit TNI tewas dan satu lagi terluka. 

BACA JUGA:Wali Kota Semarang Mbak Ita Hadir Penuhi Panggilan Tim Penyidik KPK Hari Ini

BACA JUGA:Minibus Tercebur di Danau Toba Tewaskan Satu Orang, Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis

Selain itu akibat penembakan tersebut, sebuah kendaraan militer berlapis baja tertembus peluru.

Sebby juga menyampaikan bahwa pihak TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.

Disebutkan bahwa salah satu prajurit TNI yang menjadi korban dalam penyerangan tersebut adalah Prada Angga Widayanto dari Yonif 509

Sedangkan pihak TNI Polri sendiri masih belum menyempaikan klarifikasi atas penyerangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: