Pj. Gubernur Heru Beri Penghargaan kepada 50 Pengusaha di JIA 2024, Wujudkan Iklim Investasi Berkelanjutan

JAKARTA, DISWAY.ID - Nilai investasi di Jakarta pada triwulan I tercatat Rp 166 triliun, atau 60 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 198 triliun pada 2024.

Atas pencapaian itu, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Heru Budi Hartono memberi penghargaan kepada 50 pengusaha dalam ajang Jakarta Investment Award (JIA) 2024. JIA tahun ini bertema “Mewujudkan Jakarta Sebagai Kota Global Melalui Investasi Berkelanjutan” yang berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2024 lalu.

Hadir dalam acara itu Wakil Menteri (Wamen) Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra, para pengusaha, dan perwakilan duta besar negara sahabat.

JIA 2024 diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada para investor yang telah berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian di Jakarta, melaksanakan kewajiban, serta bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Heru menyatakan, investasi merupakan komponen penting untuk mewujudkan Jakarta sebagai pusat bisnis global, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengendalian investasi yang sejalan dengan prinsip kemudahan layanan perizinan berusaha, sehingga dapat meningkatkan lebih banyak investasi ke Jakarta.

"Investasi oleh para pelaku usaha di Jakarta telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian kota, khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja. Terima kasih kepada Kementerian Investasi/BKPM RI, BPJS Ketenagakerjaan, dan semua pihak yang telah menjadi mitra strategis dalam menyukseskan penyelenggaraan acara JIA 2024," tuturnya di Rafles Hotel, Jakarta Selatan.

Pj. Gubernur Heru berharap, pencapaian investasi pada 2023 sebesar Rp 166,7 triliun dapat menjadi pemicu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk terus memberikan kenyamanan kepada investor. Selanjutnya, dalam catatan semester 1 2024, nilai investasi di Jakarta sudah mencapai Rp 120,4 triliun, atau 60,6 persen dari target nasional.

"Kepindahan ibu kota (dari Jakarta ke IKN) menjadi momentum bagi kami untuk menjadikan Jakarta sebagai kota bisnis berskala global," kata Pj. Gubernur Heru.

Ia pun berharap, semoga Jakarta masih menjadi daya tarik bagi para pebisnis, sehingga investasinya di Jakarta dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Sehingga kami dapat terus mengembangkan apa yang diperlukan masyarakat, seperti perkembangan transportasi MRT dan LRT, termasuk membangun jaringan pipa air bersih yang sudah menjadi kebutuhan dan keharusan seperti di beberapa negara di dunia," ujar Heru. 

Sementara itu, Wamen Investasi Yuliot Tanjung menilai, apa yang dilakukan Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono melalui JIA 2024 merupakan sebuah terobosan.

"Banyak terobosan lain yang dilakukan terhadap investor yang melakukan kegiatan usaha di Jakarta, seperti perbaikan infrastruktur, jalan, air bersih yang sempat terhenti. Kini, di tangan Pj. Gubernur Heru, kembali berjalan dengan lancar," paparnya kepada wartawan.

Salah satu indikator pertumbuhan perekonomian adalah aliran investasi, kepecayaan investor terhadap iklim usaha, serta perbaikan infrastruktur.

Sumber: