Angkutan Jalan Perintis Layani 322 Trayek di Daerah 3TP, Tersebar dari Aceh Hingga Papua

Angkutan Jalan Perintis Layani 322 Trayek di Daerah 3TP, Tersebar dari Aceh Hingga Papua

Angkutan Jalan Perintis Telah Melayani 322 Trayek di Daerah 3TP-Dok.Kemenhub-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hadir melalui angkutan jalan perintis yang telah melayani sebanyak 322 trayek, tersebar dari Provinsi Aceh hingga Papua

"Sejak awal kehadirannya kini pertumbuhan trayek angkutan jalan perintis telah berkembang dari semula 217 trayek di tahun 2015 kini menjadi 322 trayek. Kami terus berupaya dalam menciptakan konektivitas khususnya bagi wilayah-wilayah terisolir atau terluar Indonesia," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin pada Selasa, 6 Agustus 2024. 

Kemudian, Risyapudin menambahkan rata-rata persentase pertumbuhan jaringan trayek angkutan jalan perintis sejak tahun 2015 hingga 2024 adalah sebesar 1,48 persen. 

BACA JUGA:Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Remaja Bukan di Sekolah, Ini Penjelasan Kemenkes

BACA JUGA:Kemenperin Sebut Menkeu Tidak Transparan Terkait Isi 26.415 Kontainer

Dengan total anggaran subsidi angkutan perintis tahun ini ialah sebesar 180 miliar. 

"Angkutan perintis ini tentunya sangat bermanfaat dan diharapkan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat yang butuh dalam bermobilisasi dan meningkatkan aksesibilitas. Dari tahun ke tahun terlihat peningkatan jumlah pengguna hingga tahun 2023 sebanyak 1,3 juta orang telah terbantu oleh angkutan jalan perintis," imbuhnya. 

Diketahui, sebagian besar penumpang berada di wilayah Indonesia bagian Barat yakni sebesar 37,5 persen kemudian wilayah Indonesia bagian Timur sebesar 36,5 persen dan penumpang di wilayah Indonesia bagian Tengah sebesar 26 persen. 

Layanan trasportasi ini diharapkan dapat menghubungkan wilayah yang belum berkembang dengan kawasan perkotaan sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di wilayah sekitarnya. 

Selain itu, Ia menjelaskan pelayanan ini sebagai upaya stabilitas pada suatu daerah dengan tarif yang lebih rendah dari tarif yang berlaku, khususnya bagi pelajar atau mahasiswa. 

BACA JUGA:Luncurkan Arsitektur SPBE, Kemdikbudristek Perkuat Layanan Pendidikan melalui Digitalisasi

BACA JUGA:Pertemuan PERBANI dan Kemenkes, Matangkan Rencana Bulan Bedah Anak Nasional

"Dengan penyediaan layanan ini dengan pemberian subsidi, kami mencoba menghadirkan angkutan umum yang terjangkau oleh masyarakat dengan daya beli yang rendah. Kami berharap hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3TP," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: