Kembangkan Animasi SIGIku untuk Prasekolah, Dokter Gigi Puskesmas Sentolo Raih Penghargaan Kemenkes Kategori Inovasi

Kembangkan Animasi SIGIku untuk Prasekolah, Dokter Gigi Puskesmas Sentolo Raih Penghargaan Kemenkes Kategori Inovasi

Kembangkan Animasi SIGIku untuk Prasekolah, Dokter Gigi Puskesmas Sentolo Raih Penghargaan Kemenkes Kategori Inovasi-Disway/Annisa Amalia Zahro-

BACA JUGA:Benefit Peserta PPDS Hospital Based Kemenkes, Gratis Biaya Kuliah dan Bantuan Hidup hingga 10 Juta Per Bulan

BACA JUGA:Kemenkes Luncurkan PPDS Hospital Based, Pendaftaran Dibuka Besok

Sigiku (Pahlawan Super Gigi-Ku) ini merupakan karakter pahlawan super yang mengajak anak mengetahui lebih banyak mengenai perawatan gigi dengan cara yang tidak menakutkan.

"Perawatan gigi untuk anak prasekolah itu sesuatu yang baru dan menakutkan. Kita ingin menghadirkan sosok karakter yang menemani mereka menghadapinya," tuturnya.

Selain serial animasi, pihaknya juga memberikan souvenir untuk dibagikan kepada anak-anak yang melakukan pemeriksaan gigi di Puskesmas Sentolo 1, seperti topeng dan stiker.

Dengan begitu, diharapkan anak-anak semakin tertarik untuk memeriksakan diri serta tidak menganggapnya menakutkan.

Menurutnya, usahanya ini telah menunjukkan progres yang signifikan.

BACA JUGA:Kemenkes Bangun 4 RS UPT Vertikal Penyakit Jantung hingga Kanker di Indonesia Tengah dan Timur

BACA JUGA:Tangani Kebocoran Pipa Gas di Depan Gedung Kemenkes, PGN Pastikan Perbaikan Sudah Rampung

Ia menyebut bahwa sebelum adanya serial dan penghargaan berupa stiker dan topeng yang berkaitan dengan pahlawan super ini, tingkat pemeriksaan gigi anak-anak prasekolah kurang dari 10%.

"Target kita Setelah adanya inovasi ini, kesadaran anak-anak itu untuk memeriksakan diri, terutama kesehatan gigi, cukup meningkat. Bahkan sudah ada kenaikan dua kali lipat daripada tahun sebelumnya."

Lebih lanjut, Prita menceritakan bagaimana inovasi ini membawanya ke Jakarta untuk menerima penghargaan langsung dari Menteri Kesehatan.

"Kita punya inovasi ini. Kemudian dari pimpinan (Kepala Puskesmas) mendukung untuk diikutkan seleksi. Alhasil kita penuhi persyaratan apa saja yang diperlukan."

Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga mendapatkan bimbingan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan baik di tingkat kabupaten hingga provinsi. Dilakukan juga wawancara dari pihak nasional sehingga bisa diraihnya penghargaan ini.

Dengan diterima penghargaan ini, ia berharap  membuka peluang kolaborasi dengan pihak lain yang bisa membantu publikasi lebih luas lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: