Pemkot Jaksel Gerak Cepat Cegah Cacar Monyet Pasca Pengumuman WHO

Pemkot Jaksel Gerak Cepat Cegah Cacar Monyet Pasca Pengumuman WHO

Virus Monkeypox Jadi Ancaman Dunia, WHO Sebut Cacar Monyet Berstatus 'Darurat Kesehatan Global'---Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) memperketat langkah-langkah pencegahan terkait penyakit virus cacar monyet atau Mpox.

Langkah ini menyusul pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu, 14 Agustus, yang mengumumkan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, dr. Yudi Dimyati, mengungkapkan bahwa beberapa warga di kawasan Pasar Minggu telah terinfeksi virus tersebut, berdasarkan data Epidemiologi Mpox DKI Jakarta.

BACA JUGA:Virus Monkeypox Jadi Ancaman Dunia, WHO Sebut Cacar Monyet Berstatus 'Darurat Kesehatan Global'

"Untuk meningkatkan kewaspadaan dini secara proaktif, kami melakukan penemuan kasus di fasilitas pelayanan masyarakat dan memberikan informasi serta edukasi terkait Mpox kepada masyarakat," kata Yudi dalam keterangannya pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Yudi juga menjelaskan gejala-gejala Mpox yang harus diwaspadai, termasuk ruam dan lesi di wajah, tangan, kaki, badan, mata, mulut, atau kelamin; demam; pembengkakan kelenjar getah bening; sakit kepala; nyeri otot dan punggung; serta lesu.

BACA JUGA:Kasus Cacar Monyet di Dunia Jadi Alarm, Muncul Strain Baru yang Lebih Ganas

Hingga pertengahan tahun 2024, tercatat 69 kasus terkonfirmasi Mpox di DKI Jakarta, dengan delapan kecamatan terdampak, yakni Ciracas, Gropet, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok.

Rata-rata usia terinfeksi adalah 21-50 tahun. Penyakit ini diperkirakan menyebar dari seorang wanita pengidap HIV dan AIDS kepada suami dan kontak eratnya.

BACA JUGA:WHO Pertimbangkan Cacar Monyet sebagai Darurat Internasional, Apa Kata Kemenkes?

Sebelumnya, WHO mengumumkan status darurat global untuk Mpox setelah wabah infeksi virus ini merebak dari Republik Demokratik Kongo ke negara-negara tetangga.

"Jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

BACA JUGA:Suspek Penderita Cacar Monyet di Tangerang Bertambah

Status ini merupakan peringatan tertinggi WHO yang bertujuan mempercepat penelitian dan tindakan kesehatan masyarakat internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: