Deras ! Kredit Bank Mandiri Catat Pertumbuhan di Atas Rerata Industri di Kuartal II 2024

Deras ! Kredit Bank Mandiri Catat Pertumbuhan di Atas Rerata Industri di Kuartal II 2024

Bank Mandiri tercatat menyalurkan realisasi kredit sebesar Rp1.532 triliun di kuartal II 2024 atau tumbuh 20,5 persen secara year on year (YoY).-Bank Mandiri-

BACA JUGA:Mau Kerja di Bank Mandiri? Lagi Ada Info Loker Nih, Benefitnya Pasti Bikin Senang Deh

Dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan ke level 0,86 persen per Juni 2024.

Catatan ini membaik, bila dibandingkan dengan periode Juni 2023 yang sebesar 0,98 persen. 

Pertumbuhan juga terjadi di perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di paruh pertama tahun ini atau naik sebesar 15 persen secara tahunan.

Capaian ini sekaligus mengukuhkan Bank Mandiri sebagai bank dengan aset konsolidasi terbesar di Tanah Air. 

Perolehan ini, menjadi hasil dari pemetaan bisnis yang tepat sekaligus usaha meningkatkan daya saing di tingkat regional maupun global.

BACA JUGA:Mantap! Bank Mandiri Raih Peringkat Satu Bank Pelat Merah Terbaik Versi Forbes

BACA JUGA:Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ di London

“Pencapaian ini merupakan hasil dari inisiatif Bank Mandiri yang sangat prudent dan konservatif dalam menjaga kualitas aset di level yang terjaga,” kata Darmawan. 

Bank berkode emiten BMRI ini, berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah.

Bank Mandiri berusaha menjaga kepercayaan nasabah serta meningkatkan akses keuangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Usaha Bank Mandiri menjaga aset dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, berkesinambungan, dan terukur.

Hal itu akan membuat klien dan nasabah akan semakin mempercayai perusahaan, baik saat ini maupun mendatang. 

Kinerja Bank Mandiri, imbuh Darmawan, terus mencetak perolehan positif karena bisa menyesuaikan dinamika ekonomi global.

Terlebih lagi ekonomi nasional bisa dikatakan cukup stabil, sehingga bisa menciptakan tren positif untuk industri perbankan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: