Paslon Cagub-Cawagub Bakal Disambut Tanjidor saat Daftar ke KPU DKI
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari -disway.id/Candra Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur akan disambut kesenian Tanjidor saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari menjelaskan prosesi penerimaan dari paslon cagub dan cawagub saat tiba di KPU DKI.
"Jadi kira-kira nanti ketika pasangan calonnya datang kami akan sambut di depan," ujarnya di KPU DKI pada Selasa, 27 Agustus 2024.
BACA JUGA:Antisipasi Calon Tunggal di Pilkada Jakarta, KPU DKI Bakal Perpanjang Waktu Pendaftaran
BACA JUGA:Kompor Gas Bocor Penyebab Kebakaran di Kebon Kosong, Begini Kondisi Tukang Bakso dan Anaknya
"Kemudian ada sedikit prosesi seremonial seperti disambut dengan kesenian tradisional Betawi, Tanjidor," sambungnya.
Lalu, kata Astri, paslon tersebut akan dibawa masuk ke dalam aula untuk diterima berkas-berkas pendaftaran berupa dokumen-dokumen pendukungnya.
"Kemudian nanti ada sedikit ramah tamah, Sambutan lalu juga ada penyerahan secara simbolis dokumen-dokumen persyaratan," tuturnya.
Astri menyampaikan, pihaknya juga bakal memeriksa kelengkapan syarat pendaftaran. Kemudian usai menyerahkan berkas secara lengkap, barulah paslon itu akan memberikan press conference.
"Kira-kira seperti itu jalannya nanti bagaimana proses penerimaan pendaftaran dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," imbuhnya.
BACA JUGA:Kompor Gas Tukang Bakso Bocor, 6 Rumah di Kemayoran Hangus Terbakar
BACA JUGA:Pelaku Curat Dibekuk Jatanras PMJ, Beraksi 2 Lokasi Berbeda
Terakhir, dia menghimbau kepada para pendukung pasangan calon untuk tidak membawa semua pendukungnya ke KPU DKI. Sebab, ruangan disana terbatas.
"Memang mungkin kalau kita lihat disini tempatnya sedikit terbatas ya. Nggak begitu besar gitu kan. Jadi. Ada beberapa daerah-daerah yang cukup dibatasi jumlah orangnya. Terutama nanti kalau di dalam itu kita akan batasi untuk yang bisa masuk karena memang ruangannya itu kapasitasnya terbatas," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: