Jokowi Beberkan 4 Poin untuk Pembangunan Negara Berkembang di Forum IAF 2024
Jokowi dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin, 2 September 2024.-tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberkan ada empat poin untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang.
Hal itu ia tegaskan dalam sambutannya pada pembukaan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF-MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) Ke-2 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin, 2 September 2024.
"Kita memerlukan arah dan visi baru, kita memerlukan strategi baru, kita memerlukan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang. Untuk itu, saya ingin menekankan empat poin," ucap Presiden.
BACA JUGA:RSUP Persahabatan Dipuji Jokowi Mirip Hotel Bintang 5, Pusat Rujukan Penyakit Respirasi
Pertama, yaitu pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global, yang diselaraskan dengan prioiritas pembangunan nasional dan regional termasuk agenda 2063 Afrika dan didukung kemitraan multi pihak.
"Kedua, Indonesia berkomitmen menjadi bagian solusi global, membela kepentingan global south sekaligus menjadi bridge builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas dalam mempercepat pencapaian SDG. Ini adalah komitmen yang konsisten Indonesia usung, sejak konferensi Asia Afrika 69 tahun yang lalu," ujar dia.
Jokowi menambahkan, poin ketiga adalah Indonesia siap bermitra dengan siapa saja, utamanya dengan kawasan Afrika sebagai kunci agenda pembangunan global. Sebab, hasil kemitraan Indonesia-Afrika sejauh ini sangat nyata membawa peningkatan pesat volume perdagangan dan berbagai kesepakatan perjanjian dagang.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Sebut Kelas Menengah Semakin Turun, Pengamat Ungkap Bahayanya
“Bahkan Indonesia Afrika forum tahun ini mencatat kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai USD 3,5 miliar atau hampir 6 kali lipat dari IAF pertama di tahun 2018,” puji presiden.
"Keempat, solidaritas global perlu dihidupkan kembali untuk meningkatkan kerja sama selatan-selatan, untuk meningkatkan kerjasama utara-selatan, sehingga kita dapat saling melengkapi, dapat saling bahu membahu dalam mengatasi tantangan-tantangan global," sambungnya.
Dalam forum tersebut, Jokowi juga menyebut Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of The Asian-African Conference, memperingati 70 tahun KTT Asia Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: