Isu MotoGP Madalika 2024 Batal Ditepis Chairman Indonesia MotoGP 2024: Tidak Boleh Tidak Jalan!

JAKARTA, DISWAY.ID –  Sempat beredar kabar bahwa MotoGP Mandalika 2024 batal digelar karena adanya permasalahan finansial.

Akan tetapi isu MotoGP Mandalika 2024 batal ditepis oleh Troy Warokka yang merupakan Chairman Indonesia MotoGP 2024.

Troy Warokka menegaskan bahwa semua kabar itu tidak benar dan menyatakan bahwa MotoGP Mandalika tetap akan digelar pada 27-29 September.

BACA JUGA:Komitmen Beri Layanan Terbaik dan Lindungi Konsumen dari Investasi Bodong, Alvin Lim Resmikan Quotient Center

BACA JUGA:Merasa Dilecehkan Saat MCU, Korban Seret Paksa Dokter ke Kepolisian: Bapak Pegang-Pegang Semuanya!

Dalam sebuah video yang diposting di salah akun media sosial Troy menyatakan bahwa isu-isu pembatalan dan lain-lainnya tidaklah benar terutama tentang masalah pembayaran atau hosting fee kepada Dorna.

"Khusus tentang hosting fee, saat ini kami sedang melakukan proses-proses negosiasi dengan pihak Dorna," paparnya.

Troy menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan pada Dorna untuk melakukan pembayaran dalam waktunyang lebih panjang.

BACA JUGA:Terpeleset Saat Perbaiki AC, Pria Paruh Baya Tewas Terjatuh dari Lantai 28 Apartemen Pluit

BACA JUGA:Kornas JPPI Ubaid Matraji Ungkap 3 Faktor Utama Akses Pendidikan Masih Mahal

“Seharusnya dengan hubungan yang baik antara ITDC dan NTB dengan Dorna, saya yakin ini merupakan hal yang akan di pertimbangkan oleh Dorna, apalagi pasar MotoGP sangat besar di Indonesia,” paparnya.

Menurt Troy pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan dari Pemrov terkait dengan hosting fee dan pihaknya meyakini akan ada jalan keluar untuk pelaksanaan MotoGP Mandalika 2024.

“Saya mengambil keputusan bersama teman-teman bahwa even tetap harus dijalankan, karena Indonesia MotoGP membawa nama baik dan reputasi bangsa ini,” ungkapnya.

Masih dengan Troy, Harus diingat bahwa pelaksanaan MotoGP di NTB membawa dampak ekonomi yang sangat luar biasa bagi NTB sendiri, terutama bagi masyarakat lokal serta serapan tanaga kerja.

Sumber: