Kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD, Ketahui Sasaran Usia Pemberian Vaksin DBD
Cara pencegahan DBD. --ilustrasi
BACA JUGA:Upaya Kemenkes Cegah Peningkatan DBD di Musim Kemarau, Ini yang Bisa Dilakukan Masyarakat
Dr. R. Vini Adiani Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, memaparkan, “Di Provinsi Jawa Barat, kami terus menghadapi tantangan serius dalam mencegah dan mengendalikan DBD.
Setiap tahun, banyak warga terkena dampak penyakit ini, terutama di daerah-daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Hingga awal September saja, kami mencatat 47.525 kasus DBD di Jawa Barat dengan 286 kematian.
"Kami berupaya maksimal melalui program pengendalian vektor dan peningkatan kesadaran masyarakat," ujar dr Vini.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh warga Jawa Barat turut aktif dalam pencegahan DBD melalui praktik 3M Plus dan memanfaatkan inovasi vaksin DBD demi kesehatan dan keselamatan bersama,” ujarnya..
Melanjutkan pernyataan dr. Vini, dr. Anas Ma'ruf, MKM, Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan, Indonesia menghadapi beban yang signifikan yang disebabkan oleh DBD, dengan ribuan kasus yang dilaporkan setiap tahun.
Pemerintah telah menyusun strategi nasional yang komprehensif untuk memerangi penyakit ini, dengan fokus pada penguatan sistem surveilans, pengendalian vektor, dan pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Kemenkes: Kasus DBD Alami Penurunan, Jawa Barat Wilayah Tertinggi
“Melalui Strategi Nasional Pengelolaan Dengue 2021-2025, kami menetapkan target menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD secara berkelanjutan. Perlindungan menyeluruh sangat penting, mengingat risiko DBD yang mengancam semua orang tanpa terkecuali. Kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD menjadi bagian terintegrasi dari upaya ini, memberikan edukasi dan solusi preventif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan kerjasama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dari DBD,” katanya.
Sementara itu, dr. Buti A. Azhali, SpA, MKes, dokter spesialis anak yang menjadi pembicara dalam talk show mengatakan, masih banyak miskonsepsi seputar DBD yang beredar di masyarakat.
Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal. Tidak akan terinfeksi lagi.
Padahal, karena adanya 4 serotipe virus dengue, infeksi DBD bisa berulang, bahkan berisiko lebih parah.
Oleh karena itu, memastikan perlindungan yang lebih baik melalui langkahlangkah pencegahan yang tepat sangatlah penting, salah satunya melalui metode vaksinasi.
BACA JUGA:ASEAN Dengue Day 2024, Daerah Endemik Jadi Prioritas Vaksin DBD
Vaksin DBD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: