Indodax Kena Retas, Menkominfo Budi Ungkit Isu Keamanan Siber

Indodax Kena Retas, Menkominfo Budi Ungkit Isu Keamanan Siber

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi di Istana Negara, Jakarta, belum lama ini.-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menanggapi kasus dugaan peretasan yang dialami oleh platform exchange kripto terbesar di Indonesia, Indodax, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan, insiden peretasan seperti ini telah menjadi salah satu isu baru yang harus diwaspadai.

Menurutnya, kerawanan serangan siber saat ini tidak hanya marak terjadi di Indonesia, tetapi juga pada negara-negara tetangga, contohnya seperti Singapura.

"Keamanan siber ini juga jadi isu baru. Singapura juga kemarin baru kebakaran data centernya," jelas Menteri Budi dalam keterangan resminya pada Kamis 12 September 2024.

BACA JUGA:Indodax Kena Hack, Ini Pernyataan Lengkap CEO

Bukan tanpa alasan. Sebab menurut perusahaan keamanan blockchain SlowMist sendiri, penyebab dibalik insiden yang dialami Indodax ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya penyerangan terhadap sistem lain seperti mesin tanda tangan (signature engine). 

Peretasan sistem Signature Engine ini nantinya akan menyebabkan sistem keamanan seperti kunci pribadi (private key) tidak perlu dimasukkan secara langsung. Hal ini dikarenakan peretas dapat memalsukan atau membuat tanda tangan kriptografi seperti terlihat sah, sehingga mereka bisa mendapatkan akses untuk melakukan transaksi.

"Berdasarkan analisis kami, ada kemungkinan bahwa sistem penarikan telah diretas. Dana yang dicuri ditarik dari hot wallet bursa Indodax oleh peretas menggunakan whole number (1 BTS atau 3 BTC), dan bitcoin yang tersisa dalam transaksi ini ditarik ke beberapa alamat," jelas SlowMist dalam akun X resminya pada Rabu 11 September 2024

Menanggapi hal ini sendiri, CEO Indodax Oscar Darmawan membenarkan bahwa pihaknya diduga mengalami peretasan. Ia menambahkan, saat ini Indodax kini tengah melakukan penutupan sistem secara menyeluruh untuk memastikan semua sistem beroperasi dengan baik.

BACA JUGA:Perusahaan Keamanan Blockchain Ungkap Penyebab Peretasan Indodax

"Sistem transaksi kami betul diduga mengalami peretasan. Untuk itu, kami melakukan investigasi dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sistem yang ada. Selama proses ini, platform web dan aplikasi Indodax tidak dapat diakses. Namun, tidak perlu khawatir, karena kami pastikan bahwa saldo pelanggan akan aman, baik secara kripto maupun rupiah," jelas Oscar dalam keterangan resminya pada Kamis 12 September 2024.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi Fintech (Aftech) Indonesia, Pandu Sjahrir. Menurut Pandu, saat ini pihaknya masih terus mendapatkan laporan dari Indodax yang masih terus berusaha memperbaiki sistem platform mereka.

"Katanya dana pemakai Indodax aman, sekarang kami mengikuti hour by hour dan melaporkannya ke Kemenkominfo," ujar Pandu dalam keterangan tertulis resminya pada Kamis 12 September 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: