Ekonom Sesalkan Pecahnya Kadin Menjadi Dua Kubu: Bisa Bikin Bingung Investor

Ekonom Sesalkan Pecahnya Kadin Menjadi Dua Kubu: Bisa Bikin Bingung Investor

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyesalkan pecahnya Kadin yang saat ini terbagi menjadi dua kubu pasca diangkatnya Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin 2024-2029 versi Munaslub-Disway.id/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Pengangkatan Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin 2024-2029 versi Munaslub (musyawarah luar biasa) menyisakan konflik internal di dalam tubuh Kadin.

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyesalkan pecahnya Kadin yang saat ini terbagi menjadi dua kubu.

"Pecahnya Kadin menjadi dua kubu ini patut disesalkan, selama ini banyak pengurus Kadin yang duduk di pemerintahan, jadi untuk apa kemudian memberikan dukungan kepada Prabowo misalnya itu, isu politik memecah Kadin menjadi dua kubu," kata Bhima saat dihubungi Disway.Id Selasa 17 September 2024.

BACA JUGA:Bocoran Jadwal Tayang Drama China Dark Night and Dawn di iQIYI, Cek di Sini!

BACA JUGA:Soal Wacana MLB NU, PBNU: Itu Hoaks dan Didengungkan Segelintir Orang Pengangguran

Dikatakan Bhima, pecahnya Kadin saat ini dikhawatirkan akan menghambat banyak hal.

"Kadin punya peran penting sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan, dalam memberikan masukan, nasehat, aspirasi, dari pelaku usaha," terang Bhima.

"Jadi kalo Kadinnya terpecah, dua polemik ini bisa menimbulkan banyak sekali tugas Kadin atau aspirasi dari pelaku usaha yang terdistraksi, bahkan tidak bisa disampaikan dengan lancar kepada pemerintah," ujarnya.

BACA JUGA:Jadwal China Open 2024 Hari Ini 17 September, Perang Saudara Anthony Ginting vs Chico

BACA JUGA:Bang Doel Bakal Bangun Balai Rakyat Untuk Masyarakat Betawi

Begitupun dari sisi pemerintah lanjut Bhima, tentu akan menimbulkan kebingungan.

"Dari sisi pemerintah juga bahkan akan menimbulkan kebingungan, Kadin versi mana yang akan diundang dalam rapat-rapat yang menyerap aspirasi pengusaha," tutur Bhima.

"Karena kalau ada dua juga membuat kebingungan dari sisi investor, pengusaha asing yang ingin melakukan kerjasama, ingin mencari partner pengusaha lokal karena itu biasanya melalui Kadin. Jadi kalo Kadinnya terpecah menjadi dua kubu, nantinya akan membingungkan pada pihak mana mereka akan melakukan koordinasi atau kerjasama lebih lanjut," tandasnya.

BACA JUGA:Capim dan Calon Dewas KPK Jalani Tes Kesehatan dan Tes Wawancara Hari ini, Berikut Nama-namanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: