Dorong Usaha Start-Up di Indonesia, MenKopUKM Teten Beberkan Tiga Tantangan Besar

Dorong Usaha Start-Up di Indonesia, MenKopUKM Teten Beberkan Tiga Tantangan Besar

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki-dok.Kemenkop UKM-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Hingga saat ini, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh sektor usaha start-up di Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, ada tiga tantangan utama yang masih sering dihadapi oleh para pengusaha Start-up di Indonesia.

Menurut Teten Masduki, tiga tantangan tersebut harus dapat ditangani oleh para pengusaha Start-up dengan optimal demi menjamin keberlangsungan bisnis Start-up tersebut. 

BACA JUGA:Perkuat Ekosistem UMKM, Astra dan YDBA Berikan Pembinaan dan Kolaborasi

BACA JUGA:Kemenkop UKM Ungkap Pentingnya Kemitraan Akses Teknologi UMKM

"Ada tiga tantangan utama yang kerap dihadapi para startup. Yang pertama adalah soal akses ke pasar global, dimana startup nasional harus memiliki pemahaman mendalam tentang pasar internasional, termasuk regulasi, budaya bisnis, dan preferensi konsumen di negara-negara target," jelas Teten dalam keterangan resminya pada Selasa 17 September 2024.

Melanjutkan, Teten menjelaskan bahwa tantangan yang kedua adalah terkait kapasitas dan skalabilitas yang mengharuskan startup wajib membangun kapasitas dan strategi untuk melakukan ekspansi, baik dari segi teknologi maupun modal.

Dan yang ketiga adalah, terkait kolaborasi dan jaringan internasional dimana startup mutlak harus mampu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak di luar negeri, baik itu pemerintah, lembaga riset, maupun korporasi global.

"Untuk menjawab tantangan tersebut, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi startup Indonesia melalui berbagai program strategis. Namun, kami menyadari bahwa upaya ini tidak dapat dilakukan sendirian," ucap Menteri Teten.

Sampai dengan bulan September 2024 ini, KemenKopUKM telah berhasil melakukan pendampingan akselerasi dan inkubasi kepada 713 startup. 

BACA JUGA:64% UMKM Dikelola Perempuan, Bu Mira Jadi Sahabat Literasi Keuangan dan Akses Kredit

BACA JUGA:Strategi Perbankan dalam Membantu UMKM Berikan Akses Kredit Lebih Mudah

Menteri Teten juga menyatakan bahwa pihaknya telah menjalankan program Startup Go Global, yang melibatkan 7 Lembaga Inkubator dan 11 Startup yang diikutsertakan dalam short course dan study visit ke Belanda dan Australia.

"Para startup ini kita harapkan menjadi enterpreneur kelas dunia yang ke depan mampu melahirkan sumber pertumbuhan baru dan sumber ekonomi baru," kata Menteri Teten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: