Ada 10 Cadewas KPK yang Menonjol saat Tes Wawancara Menurut Laode
Panelis eksternal sekaligus eks wakil pimpinan KPK, Laode M Syarif, menilai ada beberapa calon Dewan Pengawas (cadewas) KPK yang lumayan bagus saat proses tes wawancara pada Jumat, 20 September 2024 di Kementerian Sekretariat Negara.-Ayu Novita/Disway.id-
JAKARTA, DISWAY.ID - Panelis eksternal sekaligus eks wakil pimpinan KPK, Laode M Syarif, menilai ada beberapa calon Dewan Pengawas (cadewas) KPK yang cukup bagus saat proses tes wawancara pada Jumat, 20 September 2024 di Kementerian Sekretariat Negara.
"Dari 20 orang itu mudah-mudahan diharapkan didapatkan yang 10, ya. Memang ada yang lebih menonjol dari segi pengetahuan dan segi catatan pengalaman dan ada juga cocok yang mencari pekerjaan seperti itu," ujar Laode dikutip pada Sabtu, 21 September 2024.
Kemudian, ia menyinggung bahwa sebaiknya tidak perlu memperhatikan dari mana asal lembaga para calon dewas tersebut, yang utama fokus pada orang yang terbaik untuk jadi dewan pengawas KPK.
BACA JUGA:KPK Dalami Keterangan 4 Saksi Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang
BACA JUGA:Pilot Susi Air Bebas, Kapolri Puji Setinggi Langit Tim Gabungan TNI-Polri
"Tapi mudah-mudahan bisa didapatkanlah yang 10 orang itu. Saya berharap kepada pansel beliau-beliau bisa mengusulkan 10 orang terbaik dari 20 orang itu. Tidak perlu juga memperhatikan perwakilan dari lembaga, saya kira," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan sudah ada perwakilan baik perempuan dan laki-laki yang lebih menonjol dari pada yang lainnya.
"Tapi kalau perwakilan gender itu penting ya, karena kebetulan ada perempuan dan laki-laki yang lumayan menonjol dibanding yang lain," lanjutnya.
Dalam seleksi cadewas ini, Laode memiliki dua harapan untuk para cadewas, yaitu harus zero toralnce on politic violation dan kemampuan pro aktif.
BACA JUGA:Profil Ayah Lolly, Aizawa Asry Suami Pertama Nikita Mirzani yang Misterius
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Jemput Pilot Philip Mark Mehrtens Langsung dari Bandara, Malam Ini?
"Pertama anggota dewas itu diharapkan dia harusnya zero tolarance on politic violation tapi pADA saat kedua, dia harus punya kemampuan pro aktif agar pimpinan atau pegawai-pegawai KPK itu tidak melakukan hal-hal yang melanggar etik," kata Laode.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: