Mengenal Tradisi Suku Batak Mangokal Holi dalam Film Komedi 'Tulang Belulang Tulang', Proses Pemindahan Jasad Leluhur ke Tempat Baru
Mengenal tradisi suku Batak Mangokal Holi.--Istimewa
Tradisi ini dilakukan masyarakat suku Batak sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
Dalam suku Batak terdapat keyakinan bahwa arwah seseorang akan hidup dalam keabadian.
Selain itu, tradisi ini juga dipercaya bisa dicapai apabila menaruh tulang-belulang ke tempat yang lebih tinggi, dengan maksud mendekatkan arwah kepada sang pencipta.
BACA JUGA:Mengenal Walimatus Safar, Tradisi untuk Melepas Jamaah Haji Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Haji Geyot, Dilestarikan bank bjb Menjelang Buka Puasa Ramadan
Proses Upacara Mangokal Holi
Pelaksanaan upacara adat Mangokal Holi biasanya dilakukan anggota keluarga yang termasuk ke dalam perkumpulan para keturunan suatu leluhur.
Tak hanya itu, untuk melaksanakan upacara adat ini juga dibutuhkan hewan untuk dikurbankan.
Kemudian disediakan juga kain ulos yang dipercaya menggiring keturunan orang yang telah meninggal dengan keberkahan.
Mangokal Holi dimulai dengan mengeluarkan tulang belulang leluhur dari makam untuk dibawa pulang ke rumah dan dibersihkan dengan air jeruk.
Kemudian tulang belulang ini dilumuri dengan air kunyit agar tampak bersih sebelum dimasukan ke dalam peti.
BACA JUGA:Sejarah Meriam Karbit Pontianak, Tradisi di Setiap Bulan Ramadan dan Sambut Lebaran
Proses memasukan tulang belulang ke dalam peti juga disertai dengan prosesi adat, kemudian peti itu akan didoakan di hadapan keluarga.
Setelah itu, peti tersebut akan dibawa dan dimasukan ke tempat makam yang baru.
Adapun makam yang baru berupa bangunan tugu (simin) dengan sesuai tingkatannya, Tingkat bangunan tergantung jumlah generasi (sundut) dari leluhur pemilik tugu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: