Ketua Petir Ngamuk Anak Buahnya Tewas Usai Tragedi Maut di Kamal Muara, 'Darah Harus Dibalas Darah'

Ketua Petir Ngamuk Anak Buahnya Tewas Usai Tragedi Maut di Kamal Muara, 'Darah Harus Dibalas Darah'

Ketua Umum Petir Alex Emanuel Kadju tak terima anak buahnya tewas jadi korban pengeroyokan di Kampung Bunderan, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara-Foto/Tangkapan Layar-

BACA JUGA:Bentrokan Maut di Kamal Muara, 1 Orang Tewas, Kini Polisi Jaga Ketat TKP

"Halo Pak Kanit, saya Alex Ketua Umum Petir, saudara saya tidak bersalah, kalau tidak, polisi nggak ambil tindakan ini malam," ujar Alex kepada seorang polisi yang menjabat Kanitreskrim itu.

Tak berhenti di situ. Pentolan Petir mewanti-wanti imbas bentrokan maut di Penjaringan ini bisa berdampak buruk.

Alex mengaku jika tak bisa membendung emosional anggota Petir setelah rekannya meninggal dunia.

"Jangan salahkan saya. Saya tidak bisa bendung adik-adik saya jadi lautan darah nanti, ya!" lanjutnya.

Alex kemudian mengatakan kepada sang Kanit bahwa darah harus dibalas darah.

Hal tersebut dapat terjadi jika kepolisian tidak segera menangani kasus gesekan antar kelompok itu.

BACA JUGA:1 dari 2 Korban Hilang Kebakaran Kapal di Pelabuhan Muara Baru Ditemukan Tewas

"Jangan bilang sabar. Ini darah, darah harus dibalas darah. Kalau kalian tidak tangani itu barang... ya," sambungnya.

Alex pun menuturkan selama ini pihak tak pernah mendapat keadilan.

Ia pun menegaskan bahwa organisasi masyarakat (Ormas) bernama Petir bukanlah kelompok preman.

"Selama ini aparat kepolisian tidak memperlakukan kami tidak adil di Ibu Kota ini.

"Kami Petir bukan organisasi preman ya. Cepat, jalan ke sini, saya tunggu," tukas Alex.

BACA JUGA:2 ABK Dilaporkan Hilang Saat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Polisi Tangkap Seorang Tersangka

Di sisi lain Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengungkap penyidik telah mengamankan satu pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads